REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang warga negara Indonesia (WNI) dikabarkan terkena virus zika di Singapura. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menggelar rapat bersama Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (31/8).
Namun, kebenaran informasi itu sedang dalam konfirmasi oleh KBRI Singapura. "Kita sudah memperoleh informasi. Informasi ini to be confirm,'' kata Retno, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (31/8).
Sekarang, lanjut dia, KBRI di Singapura sedang bekerja mendapatkan konfirmasi mengenai adanya seorang WNI yang juga terjangkit Zika itu. Kemenlu juga akan langsung berkordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk segera mengeluarkan health advisory untuk kasus Zika ini. Sehingga pemerintah bisa lebih waspada terhadap kemungkinan masuknya virus tersebut ke Indonesia.
"Intinya, alertness kita harus kita tingkatkan. Entry poin kita harus juga ditingkatkan alertness-nya. Ini kewenangan Menkes dan Menkumham,'' ujar dia.
Sebab, menurutnya, titik masuk ke Indonesia tidak hanya di Jakarta. Tapi di beberapa titik lain misal di Batam. ''Alertness sudah mulai berjalan," ucapnya