Selasa 30 Aug 2016 23:43 WIB

Pascadiguyur Hujan Kualitas Udara di Riau Membaik

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho
Foto: Republika/ Wihdan
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan hujan yang mengguyur rata di wilayah Riau, telah berdampak membaiknya kualitas udara di wilayah Riau.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Sumatera mulai membaik. Hal ini dikarenakan hujan yang merata di beberapa wilayah Riau dan sekitarnya.

Pengukuran kualitas udara pada Selasa (30/8) pukul 09.00 WIB menunjukkan tidak ada kualitas udara yang tidak sehat. Di Pekanbaru, Kampar, Pelawalan, Siak,  Dumai, Kepri, Aceh, Jambi dan Sumatera Utara ISPU dalam kondisi baik.

"Semua pengukuran dibawah 50 psi. Sedangkan di Rokan Hilir, Bengkalis dan Palembang pada level baik hingga sedang," ujarnya, Selasa (30/8).

Berdasarkan pantauan udara dengan pesawat terlihat kebakaran hutan dan lahan masih cukup banyak terjadi. Kebakaran hujan di Kecamatan Sujud Kab Rokan Hilir masih berlangsung. Asap tebal masih terpantau menyebar ke bagian utara.

Di Sujud ini adalah kebakaran yang paling luas di Riau. Diperkirakan lebih dari 50 hektar lahan terbakar. Begitu juga di Kecamatan Rantau Bais Kab Rokan Hilir, lahan seluas 40 hektar terbakar.

Di daerah lain tedapat di Tasik Serai Kecamatan Pinggir Kab Bengkalis, Kec Bukit Batu Kab Bengkalis dan Rimbo Panjang Kab Kampar masih terdapat lahan yang terbakar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement