REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biro Pariwisata Taiwan menjembatani wisatawan Indonesia melalui Promosi Pariwisata Taiwan 2016 yang diselenggarakan pada 25-30 Agustus di Medan dan Surabaya.
Siaran pers dari Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taipei (TETO) di Jakarta yang diterima di Jakarta, Selasa (30/8) menyatakan, Taiwan juga mengundang industri pariwisata Indonesia dalam kegiatan tersebut guna memperkuat kerja sama Taiwan dan Indonesia.
Pameran tersebut mempromosikan Pulau Formosa sebagai tujuan wisata yang aman dan nyaman bagi umat Islam.
Berdasarkan laporan penilaian "Global Muslim Travel Index" (GMTI) atau Indeks Perjalanan Muslim Global 2016 dalam "Non-Organization of Islamic Coorperation" atau Kerja Sama Lembaga Non Pemerintah Islam, Taiwan telah berhasil mempromosikan wisata yang bersertifikat halal.
Laporan tersebut mendudukan Taiwan di urutan ketujuh, naik tiga tingkatan jika dibandingkan dengan tahun 2015. Saat ini di Pulau Formosa ada 87 rumah makan dan lembaga wisata yang telah mendapat sertifikat Halal.
Biro Pariwisata Taiwan telah menyediakan tempat ibadah, kamar kecil serta sarana lainnya di 13 kawasan wisata alam Taiwan sehingga kaum muslim yang berwisata ke pulau ini mendapatkan kenyamanan, ketenangan dan keamanan.
Taiwan merupakan tujuan wisata muslim yang ramah, apalagi ditambah dengan terus dipromosikannya kemudahan visa.
Jumlah muslim di Taiwan, yang mayoritas beragama Budha, Taoism dan agama rakyat China, sebanyak 170.000 jiwa dari total populasi 23,4 juta. Keberadaan Tenaga Kerja Indonesia di Taiwan yang kini berjumlah 230 ribu turut berkontribusi pada pertambahan Umat Islam di Pulau Formosa tersebut.