REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII, Sodik Mujahid meminta seluruh lapisan masyarakat tidak terpancing dengan bom yang terjadi di Gereja Katolik di Medan. Sodik mengimbau pada tokoh agama untuk ikut mencegah masyarakat terpancing untuk merusak kerukunan antar umat beragama.
"Kepada umat beragama dan tokoh beragama jangan pernah mau terpancing dengan hal-hal semacam ini," tutur Sodik pada wartawan, Ahad (28/8).
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, seluruh umat beragama seharusnya saling menjaga tempat peribadatannya. Sebab, kerukunan antar umat beragama harus terus dibangun. Kalaupun ada semangat lebih pada perjuangan untuk agama tertentu, seharusnya disalurkan dengan ikut membangun Bangsa Indonesia. Misalnya, memerangi kemiskinan dan ikut memajukan pendidikan.
"Jangan terprovokasi untuk membela agama dengan cara yang tidak sesuai dengan semangat agama itu sendiri," ujar dia.
Melihat teror dengan percobaan bom di Gereja Katolik di Medan, Sodik menilai hal itu seharusnya tidak terjadi. Sebab, intelijen seharusnya sudah dapat mengantisipasi adanya ancaman semacam itu. Terlebih, jajaran Polri, BIN dan TNI dihuni oleh orang-orang hebat.
"Hal semacam ini tidak usah terjadi lagi di Indonesia," tegas dia.