REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan usulan penamaan laut di sisi utara wilayah Kabupaten Natuna menjadi Laut Natuna Utara masih dalam proses.
"Saat ini kita masih proses," kata Luhut usai menghadiri peresmian Rumah Sakit Soedarsono Darmosoewito di Kawasan Industri Terpadu Kabil Kota Batam, Provinsi Kepri, Sabtu (27/8).
Ia mengatakan kawasan yang diusulkan dengan nama Laut Natuna Utara merupakan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia sejauh 200 notikel mail yang harus segera diamankan.
"Laut Natuna bagian dari Indonesia itu kan namanya Laut Natuna. Jadi yang ZEE pada sisi utara itu kita usulkan jadi Laut Natuna Utara," kata Luhut.
Luhut yang juga menjabat Plt Menteri ESDM mengatakan sebenarnya sejak dulu laut wilayah Indonesia di Kabupaten Natuna itu namanya Laut Natuna. "Jadi bukan mengganti nama Laut China Selatan ya, ini perlu saya luruskan," kata Luhut.
Sebelumnya Luhut mengatakan penamaan tersebut tidak akan merugikan pihak manapun mengingat hanya wilayah yang masuk bagian dari Indonesia. Pada Kamis 23 Juni, Presiden RI Joko Widodo juga melakukan kunjungan kerja ke Wilyah Natuan bersama Kapolri, Panglima TNI, dan sejumlah menteri terkait.
Presiden sempat melakukan rapat terbatas diatas kapal perang saat berkunjung ke wilayah sisi utara Indonesia yang berbatasan dengan sejumlah negara tersebut.
Berdasarkan keterangan Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Jakarta, kunjungan Presiden itu salah satunya terkait kasus klaim Cina terhadap sebagian wilayah Laut Natuna.