Sabtu 27 Aug 2016 10:54 WIB

Bekasi Segera Punya Kota yang Elok Dipandang Mata

Rep: Kabul Astuti/ Red: Ilham
Salah satu sudut Kota Bekasi, Jawa Barat.
Foto: Antara/Paramayuda
Salah satu sudut Kota Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pesatnya perkembangan kawasan modern membuat tempat-tempat bersejarah yang menyimpan nilai budaya tergerus secara perlahan. Bangunan-bangunan lama disulap menjadi gedung bertingkat atau rumah minimalis.

Tak ingin kehabisan wajah kota lamanya, Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat berencana mengubah kawasan Pasar Proyek menjadi kawasan kota tua. Kawasan Pasar Proyek dahulunya merupakan tempat percampuran antaretnis yang apik, antara etnis Tionghoa, keturunan Arab, dan pribumi. Sisa bangunan yang masih dapat dilihat selain rumah-rumah gaya lama, yakni mushala bersejarah Al Arif dan Klenteng Hok Lay Kiong.

"Kami ingin ada kawasan yang modern, tapi ada juga kawasan yang mengakomodir budaya lama. Pedestrian diperlebar, lampu hias diperindah," kata Kepala Seksi Penatagunaan Lahan pada Dinas Tata Kota Bekasi, Johan Budi Gunawan kepada Republika.co.id, Jumat (26/8). Areal yang akan disulap menjadi kawasan kota tua mulai dari Jalan Mayor Oking, Jalan Ir H Juanda sampai ke Jalan Agus Salim.

Latar belakang dilakukannya penataan ini mengingat adanya beberapa tempat bersejarah yang mesti dilestarikan. Seperti mushala Al Arif, klenteng, dan rumah tua. Penataan ini akan memadukan kawasan budaya Bekasi dengan area nyaman dan fasilitas pendukung modern yang memadai. Diharapkan, masyarakat nantinya dapat merasakan dan menikmati budaya Bekasi di kawasan kota lama.

"Roh penataan ini kami ingin melakukan pemberdayaan masyarakat. Setelah tertata menjadi kawasan wisata, orang bisa berjualan," kata Johan. Kawasan kota lama ini akan mengombinasikan budaya Bekasi tempo dulu, kuliner bekasi, pedestrian, serta ikon-ikon khas Bekasi. Aspek yang akan ditata meliputi parkir, lalu lintas, reklame, gerbang, pedestrian, pedagang kaki lima, sampai becak-becak yang banyak mangkal di Pasar Proyek.

Menurut dia, kemungkinan akan dilakukan pula zoning tiap-tiap blok. Tatkala memasuki Jalan Mayor Oking, diperlihatkan aspek Cina yang kuat, sementara di Jalan Kartini ditonjolkan nuansa Arab. Ada gerbang gapura di beberapa titik, ornamen kanopi, dan bangku-bangku untuk beristirahat. Becak-becak yang saat ini mangkal di Pasar Proyek diberdayakan menjadi becak wisata.

Mantan petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi ini menambahkan, lalu lintas di kawasan kota lama nantinya juga harus diperkecil. Lebar Jalan Mayor Oking saat ini 12 meter. Untuk lalu lalang kendaraan cukup 3 meter, dengan sistem satu jalur dari Jalan Mayor Oking menuju Jalan Raya Ir Juanda. Sisanya, dibagi dua untuk pedestrian. Johan Budi menambahkan, konsep restorasi kawasan ini akan dilombakan untuk umum pada awal September 2016.

Budayawan Bekasi, Andi Sopandi menyambut baik rencana penataan kawasan ini. Ia memandang, banyak bangunan bersejarah di kawasan Pasar Proyek yang harus dilestarikan. "Yang harus kita tekankan adalah filosofi karakteristik khas Bekasi. Nuansa insan harus kita munculkan. Karakter perjuangan dan patriotik harus dimunculkan, kemudian karakter seni budaya khas Bekasi, mulai dari Gerbang barat ke Alun-Alun, sampai ke Pasar Proyek," kata Andi Sopandi.

Andi menambahkan, ikon-ikon khas Bekasi dan konsep pedestrian juga harus dimunculkan. Konsep pedestrian misalnya, pagar-pagarnya diambil dari bangunan khas Bekasi sehingga karakter kebekasian akan tampak. Saat ini, keberadaan bangunan-bangunan modern di Pasar Proyek perlahan membuat kultur itu hilang. Rumah-rumah tua juga perlu dilestarikan.

Andi memandang, penataan kawasan Pasar Proyek ini akan memunculkan nilai destinasi wisata baru untuk Bekasi. "Bisa menjadi kontribusi untuk pengembangan cinderamata UKM-UKM khas Bekasi, makanan khas Bekasi, souvenir-souvenir. Muncul konsep pengembangan destinasi wisata di pusat kota yang selama ini tidak ada," kata dia. Pada tahap berikutnya, lanjut Andi, penataan kawasan ini dapat dikombinasi dengan city tour di alun-alun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement