REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melanjutkan upaya mengembalikan desa sebagai sumber pangan Indonesia, Sinergi Foundation kembali menggelar seminar dan workshop Lumbung Desa pada 27-29 Agustus 2016. Seminar yang dihelat di Gedung Wahana Bhakti Pos, Jl. Banda, Bandung ini bakal menghadirkan sederet narasumber kompeten di bidangnya.
Di antaranya, H. Rachmat Badruddin (Ketua Yayasan Sinergi Foundation), Prof. Ahmad Erani Yustika (Dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes), Erie Sudewo (Social Innovator, Peraih Penghargaan Social Entrepreneur dari Ernst & Young, Tokoh Zakat Nasional) hingga Jody H. Iswanto (Direktur Pertanian Sehat Indonesia), dan Hj. RR. Ina “Cookies” Wiyandini (Owner Ina Cookies).
Lumbung Desa merupakan gagasan yang diinisiasi Sinergi Foundation sebagai bagian dari upaya mengembalikan desa sebagai sumber pangan Indonesia. Program ini juga diharap mengangkat harkat dan martabat desa, khususnya para petani. Dampak luasnya, menciptakan kedaulatan pangan di Tanah Air.
"Sebuah gagasan yang diinisiasi untuk mengembalikan desa pada khittahnya: desa berdaulat yang dibangun petani bermartabat, sebagai sumber pangan dan kearifan lokal negeri tercinta," ungkap Sinergi Foundation dalam keterangan pers diterima Republika.co.id, Jumat (26/8).
Saat ini sudah dua lokasi yang menjadi pilot project program Lumbung Desa. Keduanya di Provinsi Jawa Barat. Yang pertama di Kampung Cibaeud, Desa Lengkong Jaya, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya. Sementara yang kedua di Desa Kiara Sari, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang.