Jumat 26 Aug 2016 14:44 WIB

Sinabung Berstatus ‎Awas, Masyarakat ‎Diminta Waspada Bahaya Lahar

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik ketika erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Rabu (25/5).
Foto: Antara/Maz Yons
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik ketika erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Rabu (25/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara hari ini berstatus Awas. Terdapat awan panas guguran dengan jarak luncur 4.000 meter ke arah tenggara-timur.

Kepala Sub-Bidang Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Harry Tirto Djatmiko meminta masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak, 7 kilometer untuk sektor selatan-tenggara, 6 kilometer untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 kilometer untuk sektor utara–timur Gunung Sinabung.

Dia berharap masyarakat segera dievakuasi ke lokasi aman. "Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," ujarnya, Jumat (26/8).

Harry mengatakan hingga pukul 12.00 WIB, cuaca di sekitar gunung mendung dan hujan, angin bertiup sedang hingga kencang ke arah timur, suhu udara berkisar antara 18 hingga 20 derajat Celcius. Gunung api tersebut sebagian tertutup kabut.

"Terjadi satu kali awan panas guguran dengan jarak luncur 4.000 meter ke arah tenggara-timur," kata Harry.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement