REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dijadwalkan akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non Blok di Venezuela serta Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada pertengahan September mendatang. Karena itu, ia pun memanggil Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi serta Dirjen Multilateral Kemenlu Hasan Kleib siang ini ke kantor Wakil Presiden.
"Jadi rencana Pak Wapres akan melakukan kunker ke dua acara di luar negeri. Pertama, KTT gerakan nonblok di Venezuela. Dilanjutkan ke sidang majelis umum PBB ke New York. Dua hal itu yang tadi dijelaskan oleh Bu Menlu ke Pak Wapres dan Pak Dirjen multilateral kemenlu tentang acara-acara, isu-isu utama dan program selama di sana," jelas Sekretaris Wakil Presiden (Seswapres) Mohammad Oemar di kantor Wakil presiden, Jakarta, Kamis (25/8).
Sementara itu, Dirjen Multilateral Kemenlu Hasan Kleib menyampaikan, KTT Gerakan Non Blok ini merupakan suatu gerakan yang masih digunakan sebagai tumpuan bagi negara-negara berkembang dalam memajukan kepentingan-kepentingannya. KTT GNB ini, kata dia, akan diselenggarakan pada 17-18 September nanti.
"Ini kan KTT ini terakhir di Iran 2012, tahun ini Venezuela sebagai ketua akan diadakan tgl 17-18. Akan melihat, merepatrilisasi gerakan nonblok, tantangan yang dihadapi apa, bagaimana cara penyelesaiannya, untuk kerjasamanya. Jadi ini merupakan KTT yang diawali tentunya dengan KTM (konferensi tingkat menteri) dan oleh tingkat pejabat tinggi," ujar dia.
Dalam konferensi ini, biasanya akan dibahas terkait masalah ekonomi seperti perkembangan dan pembangunan negara, serta kerjasama antar negara GNB. Selain itu, juga akan dibahas masalah politik yakni terkait posisi negara anggota GNB terhadap isu-isu politik dan keamanan internasional serta isu kawasan.