REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan mempercepat proses pembebasan lahan di berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang terletak di wilayah Jawa Barat. Baik yang merupakan proyek pemerintah pusat maupun daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Iwa Karniwa mengatakan komitmen mempercepat pembebasan lahan akan menjado fokus. Hal ini disampaikan usai menggelar pertemuan dengan Kepala Kantor Perwakilan (Kanwil) Kementerian Agraria dan Tata Ruang Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (24/8).
Iwa menuturkan ada beberapa proyek penting yang dibangun di wilayah Jawa Barat. Mulai dari pembangunan tol, waduk, bandara, hingga masjid terapung yang akan menjadi ikon baru Jawa Barat.
"Pertemuan ini kami menginventarisasi proyek yang lokasinya ada di Jawa Barat. Baik itu dari APBN maupun juga dari APBN plus pinjaman luar negeri. Yang menjadi fokus perhatian bagaimana percepatan tanah-tanah khususnya untuk jalan tol," kata Iwa.
Iwa menyebutkan setidaknya ada tiga proyek pembangunan tol yang akan dipercepat proses pembebasan lahan. Yakni Tol Cimanggis - Cibitung, Tol Bogor - Ciawi - Sukabumi, dan Tol Cileunyi - Sumedang - Cisumdawu.
Sementara untuk Tol Seroja, ia menyebutkan proses pembebasan lahan sudah selesai. Tinggal menunggu proses pembayaran sesuai dengan keputusan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Selain itu, Pemprov Jabar dinilai juga akan memfokuskan pembebasan lahan proyek pembuatan bendungan raksasa. Setidaknya ada empat waduk buatan yang akan dibangun di Jawa Barat. Pemerintah pusat berencana membangun Bendungan Ciawi yang direncanakan dapat menampung volume air 6,45 juta meter kubik, Bendungan Sukamahi dengan volume air yang ditampung 1,68 juta meter kubik. Ada pula Bendungan Cipanas berdaya tampung 190 juta meter kubik air dan Bendungan Leuwikeris untuk penampungan 67,74 juta meter kubik.
Pembebasan lahan untuk Masjid Terapung juga akan dipercepat. Setelah pembebasan lahan seluas 4,6 hektar, Pemprov akan kembali membebaskan lahan sekitar proyek seluas lima hektar.
"Kita sudah bebaskan 4,6 hektar kita tambah lima hektar sehingga cukup untuk melakukan proses pembangunan lebih lanjut," katanya.