REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, akan mengembangkan program Satu Desa Satu Produk sesuai kearifan lokal dan potensi sektor pariwisata dan perekonomian 266 desa di 31 kecamatan.
"Data itu sudah ada dan kami sudah punya gambaran untuk mengembangkan masing-masing potensi desa wisata itu dengan produk unggulannya," kata Wakil Bupati Jember A Muqit Arief di Jember, Selasa.
Menurut dia, program itu diharapkan mampu memotivasi desa untuk mengembangkan berbagai produk unggulan yang bersumber dari kearifan lokal.
"Memang belum semuanya desa di Jember bisa mengembangkan wisatanya dengan baik dan memiliki produk unggulan, namun saya optimistis masing-masing desa memiliki potensi yang luar biasa," ucap Wabup yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah itu.
Ia mencontohkan desa wisata di Desa Tutul, Kecamatan Balung yang terkenal dengan produk lokalnya berupa kerajinan kayu dan manik-manik yang sudah menembus pasar dunia, sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke sana.
"Kami berharap dana yang masuk ke desa baik dana desa dari APBN maupun Alokasi Dana Desa (ADD) dari pemerintah daerah dapat dimaksimalkan untuk mendatangkan pendapatan ke desa melalui desa wisata dengan program satu desa, satu produk itu," katanya menambahkan.
Beberapa desa wisata yang sudah digagas oleh Kantor Pariwisata Jember di antaranya Desa Wisata Rembangan di Desa Kemuning Lor - Kecamatan Arjasa dan Desa Wisata Batik di Desa Sumberpakem -Kecamatan Sumberjambe.
"Dengan adanya desa wisata maka akan meningkatkan pendapatan masyarakat yang membuka usaha kecil di lokasi tujuan wisata dengan menjual berbagai macam kerajinan dan warung makanan, serta keberadaan desa wisata bisa memberikan kontribusi pendapatan kepada daerah," paparnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika