Selasa 23 Aug 2016 15:19 WIB

Menhan: Filipina dan MNLF Terus Gempur Abu Sayyaf

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Ryamizard Ryacudu (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Rendra Purnama
Ryamizard Ryacudu (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan hingga saat ini belum mendapatkan informasi terkait anjuran Indonesia kepada pemerintah Filipina, untuk melakukan genjatan senjata ke kelompok Abu Sayyaf.

Ryamizard mengatakan hingga saat ini Pemerintah Filipina melalui angkatan bersenjata Filipina bekerjasama dengan MNLF terus menggempur kelompok Abu Sayyaf. Ia mengatakan, Filipina tidakan akan berhenti menyerang sebelum kelompok Abu Sayyaf menyerah.

"Duterte bilang kalau mereka gak menyerah akan terus digempur. Malam tadi saya kordinasi masih begitu informasinya," ujarnya di Silang Monas, Selasa (23/8).

Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan permintaan Kemlu RI terhadap pemerintah Filipina, terkait gencatan senjata dengan perompak, adalah demi keselamatan para sandera warga negara Indonesia.

Intensitas operasi militer ini, oleh Kemlu dianggap berdampak terhadap keselamatan sandera, sehingga diajukanlah permintaan gencatan senjata. Direktur Jenderal Perlindungan WNI Kemlu Muhammad Iqbal menyebut permintaan itu disampaikan langsung oleh Menlu RI Retno Marsudi, pada Menlu Filipina Perfecto Rivas Yasay.

"Empat hari lalu Menlu berkomunikasi dengan menlu Filipina, minta dilakukan gencatan senjata," ujar Iqbal lewat keterangan tertulis, Rabu kemarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement