Selasa 23 Aug 2016 13:18 WIB

Ahok Sebut Proyek Pemprov Berantakan, Ini Sebabnya

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nur Aini
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Foto: Foto : Mgrol_76
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyebut proyek yang tengah dijalankan Pemprov DKI berantakan karena Dana Alokasi Umum (DAU) dipangkas pemerintah pusat.

Basuki alias Ahok pun menyindir kalau pemerintah terpaksa berhutang guna memenuhi kebutuhan dana. Ia mencontohkan pembelian tanah yang sudah direncanakan Pemprov DKi terpaksa batal karena kekurangan dana.

"Karena itu, pemerintah pusat ngutang. Makanya kita tiba-tiba berantakan, beli tanah ngeluh semua, sudah deal eh, nggak tahunya batalin semuanya," katanya di Balai Kota, Selasa (23/8).

Meski terkendala turunnya DAU, Ahok optimistis proyek Pemprov terus bisa berjalan. Solusinya, ia memilih menggunakan dana kontribusi pengembang guna menutupi kekurangan dana.

"(pembangunan bagaimana?) Masih oke. Saya masih ini gunakan kontribusi. Jadi beberapa pakai kontribusi. Makanya saya bilang elu orang mesti ciptakan banyak kontribusi," ujarnya.

Dalam RAPBN 2017 yang disampaikan Presiden Joko Widodo di hadapan parlemen, Selasa (16/8), pemerintah mengalokasikan dana transfer ke daerah sebesar Rp 700.026,7 triliun. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan alokasi dalam APBNP 2016, yakni Rp 729.720,8 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement