Selasa 23 Aug 2016 09:37 WIB

Pembangunan Kembali Pasar Besar Malang Tunggu Kajian UB

Red: Ilham
Pasar Besar Malang
Foto: Christiyaningsih
Pasar Besar Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pembangunan kembali Pasar Besar Malang (PBM) pascakebakaran beberapa waktu lalu masih menunggu pemaparan hasil kajian tim forensik Universitas Brawijaya (UB). Pemkot menunjuk Brawija untuk mengkasi masalah kebakaran tersebut.

Kepala Dinas Pasar Kota Malang, Wahyu Setianto mengakui, kelanjutan pembangunan PBM belum ada kejelasan. Meski hasil kajian dari tim forensik UB terkait kondisi bangunan pasar sudah disampaikan Kepada Dinas Pasar, namun tim butuh memaparkannya ke Wali Kota Malang Moch Anton.

"Kami belum berani menyampaikannya kepada publik. Sebenarnya, agenda pemaparan tersebut sudah dijadwalkan dua pekan lalu, namun karena ketua dari tim forensik sedang sibuk, kami mengagendakan pemaparan kembali pada pekan ini," katanya.

Dinas Pasar akan berkoordinasi kembali dengan tim forensik dari UB karena sampai saat ini waktunya belum bisa dipastikan. "Masing-masing pihak beralasan sedang sibuk sehingga waktunya belum bisa dipastikan, nanti kami akan berkoordiansi lagi," urainya.

Wali Kota Malang, Moch Anton mengakui, sebenarnya pemkot sudah mengundang pihak UB, namun hingga kini mereka belum bisa datang untuk memaparkan hasil kajiannya.

Pasar Besar Malang terbakar pada Mei lalu dan menghanguskan ratusan kios (lapak) di lantai dasar yang sebagian besar adalah lapak-lapak kain dan peralatan rumah tangga. Ratusan pedagang yang lapaknya terbakar tersebut difasilitasi berjualan di halaman PBM. Pemkot setempat membangun kios-kios darurat di depan pasar maupun di sisi kiri dan kanan pasar. Bahkan ada puluhan yang terpaksa harus direlokasi dan berjualan di kawasan Pasar Comboran.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement