REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto akan memberikan dukungan terhadap Pemerintah Timor Leste terkait perselisihan batas laut dengan Australia. Pernyataan itu disampaikan Wiranto saat bertemu mantan perdana menteri Timor Leste, Xanana Gusmao, Ahad (21/8).
Dalam pertemuan itu Wiranto mengaku banyak membahas kerja sama antarkedua negara. Baik hukum, ekonomi dan batas negara yang masih bermasalah.
"Hari ini beliau (Xanana) datang kemari sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan dan Investasi, saya sebagai Menkopolhukam membincangkan hal-hal penting di antara kedua negara," ujar Wiranto.
Dalam kesempatan yang sama, Xanana mengatakan Pemerintah Timor Leste akan bertolak ke Pengadilan Internasional Den Hag Belanda terkait sengketa batas maritim dengan Australia. "Kita membahas banyak kedua negara. Minggu depan saya akan ke Belanda berunding disana," ujar dia.
Timor Leste sudah lama memperselisihkan perjanjian batas maritim mereka saat ini dengan Australia yang diklaim telah membuat mereka rugi miliaran dolar dari keuntungan eksplorasi kilang minyak dan lapangan gas lepas pantai di Laut Timor.