Senin 22 Aug 2016 10:03 WIB

Ribuan Sopir Taksi Daring akan Demo Istana

Rep: c39/ Red: Esthi Maharani
  Petugas melakukan pengecekan saat uji uji kendaraan bermotor (KIR) Taksi berbasis aplikasi daring (online) di Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (1/8).(Republika/Yasin Habibi)
Petugas melakukan pengecekan saat uji uji kendaraan bermotor (KIR) Taksi berbasis aplikasi daring (online) di Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (1/8).(Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan supir taksi daring (online) akan unjuk rasa di Istana Negara, Senin (22/8). Mereka akan menuntut pemerintah untut mencabut Peraturan Menteri (Permen) Perhubungan No 32 Tahun 2016 tentang penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tak dalam trayek.

"Rencananya, pengemudi jasa angkutan online akan demo ke Istana, Kemenhub, dan DPR," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, Senin (22/8).

Awi menambahkan, ribuan sopir taksi tersebut juga memprotes Permenhub 32 tahun 2016 yang mewajibkan sopir taksi daring untuk menggunakan sim A umum dan karena kendaraan mereka harus mengikuti Pengujian Kendaraan Bermotor (KIR).

"Mereka juga akan menuntut karena kendaraan (taksi online) harus balik nama atas nama perusahaan sehingga merugikan individu pemilik kendaraan," jelas Awi

Menurut Awi, unjuk rasa tersebut akan dimulai sekitar pujul 10.00 WIB dengan titik kumpul di parkir timur Senayan. "Massa kurang lebih 1000, rencana awal mereka akan konvoi dari parkir timur menuju tempat demo," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement