REPUBLIKA.CO.ID, GIANYAR -- Warga jalan Tukad Melangit Gianyar, Bali, dikejutkan oleh temuan tas punggung yang diduga berisi bom. Padahal tas itu hanya berisi jerigen yang berisikan cairan pembersih.

''Kita belum tahu siapa pemilik tas itu dan mengapa pula dia meninggalkannya di semak-semak,'' kata Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Marzel Doni.

Seizin Kapolres Gianyar, Kapolres Gianyar, AKBP Waluya, kepada wartawan, Ahad (21/8), Doni mengatakan,  polisi bisa memahami kepanikan warga. Polisi sebutnya, juga mengapresiasi langkah warga melapor ke polisi bila melihat hal-hal yang mencurigakan.

Tas punggung yang dicurigai berisi bom, pertama kali ditemukan oleh I Wayan Wartana Jumat lalu. Mulanya dia tidak terlalu curiga dengan tas punggung itu. Namun karena sampai dua hari tas itu tidak diambil, dia jadi curiga dan akhirnya melaporkannya ke kepolisian setempat.

Sebelum dilaporkan ke polisi kata Wartana, tas itu sempat diangkat oleh salah seorang warga bernama Lobi (18). Namun karena bobotnya  sangat berat, barulah warga mulai curiga dan memilih menghubungi polisi. 

''Posisi tas ditemukan memang agak tersembunyi karena dihalangi semak-semak. Awalnya saya cuek saja, tetapi saya mulai cemas, mengingat seringnya ada ancaman bom,'' jelas Wartana.

Tim Gegana Polda Bali didatangkan untuk mengidentifikasi serta melakukan evakuasi. Namun ternyata hasilnya nihil. ''Tidak ada bom, yang ada hanya cairan pembersih,'' kata Doni.

Ikuti Whatsapp Channel Republika