REPUBLIKA.CO.ID, TOBA SAMOSIR -- Pemerintah menggelar rapat tindak lanjut pembentukan Badan tersebut di Toba Samosir, Sumatera Utara, pada Sabtu (20/8) kemarin. Rapat dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan turut dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Pada kesempatan tersebut, Menteri Basuki memaparkan mengenai dukungan infrastruktur PUPR untuk pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.
Basuki mengatakan, sesuai rencana pembangunan KSPN Danau Toba 2015-2019, untuk 2016, dukungan Kementerian PUPR dalam pembangunan infrastruktur berupa pembangunan Kawasan Permukiman Perdesaan di Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Humbang Hasundutan.
Selanjutnya, ia katakan, pembangunan PSU rumah umum berjumlah 62 unit di Kabupaten Dairi dan pembangunan rumah susun mahasiswa 114 unit yang terdiri dari lima lantai dengan tipe 24 di Sekolah Teknologi Del Tapanuli Tengah, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba Samosir.
Ia menambahkan, untuk memperlancar konektivitas, pihaknya juga sedang melakukan rekonstruksi Jalan Sp. Bandara Silangit-Muara yang ditargetkan selesai Oktober 2016 untuk mendukung penyelenggaraan festival Danau Toba, serta pembangunan jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, dan pembangunan jalan Tebing Tinggi-Siantar-Parapat.
"Lalu pembangunan jalan masuk ke Bandara Sibisa dari dua arah (proses inventory dan topo dengan progres 15 persen), penanganan infastruktur jalan sebagai dukungan untuk kegiatan “Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba” di Kota Balige pengaspalan sepanjang 1 kilometer," katanya dalam keterangan tertulisnya, Ahad (21/8).
Sementara pada tahun 2017, Basuki melanjutkan, telah merencanakan penataan lingkungan KSPN Danau Toba melalui Penyusunan RTBL Kawasan Wisata Danau Toba, Pembangunan Sistem Pengolahan Sampah di Kabupaten Samosir, dan pelebaran jalan Pangururan-Ambarita-Tomok-Lagundi-Onan Runggu, Pengadaan tanah dan pembangunan jalan tol Tebing Tinggi-Siantar-Parapat, pembangunan Jembatan Tano Ponggol di Kabupaten Samosir.
Saat ini juga sedang dilakukan pemeliharaan dan pembersihan Danau Toba dengan anggaran sebesar Rp 659,9 juta. Untuk progres fisik telah mencapai 80,50 persen sementara progres keuangan mencapai 62,50 persen. Kemudian, pembangunan bendung dan jaringan daerah irigasi Sidilanitano di Kabupaten Tapanuli Utara ditargetkan selesai pada 2017. Basuki menjelaskan, pembangunan bendung dan jaringan yang memakan biaya Rp 42,99 miliar tersebut progres fisiknya saat ini mencapai 27,38 persen.
Lalu, peningkatan embung Aek Natonang di Kabupaten Samosir yang menelan biaya Rp 9,79 miliar dan saat ini progres fisiknya telah mencapai 26,30 persen sementara untuk progres keuangannya mencapai 33,02 persen.
"Untuk perbaikan tanggul Aek Sigeaon progres fisiknya telah mencapai 80,21 persen dan progres keuangannya 42,50 persen. Biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan tanggul Aek Sigeaon mencapai Rp 25 miliar," katanya.