REPUBLIKA.CO.ID,CIAMIS — Sekitar 20 turis asal Jerman menggelar aksi peduli lingkungan di Pantai Pangandaran pada Ahad (21/8) pagi. Mereka rela tubuh mereka menjadi kotor karena memunguti sampah yang berserakan di Pantai Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat.
Aksi bersih-bersih pantai yang dilakukan turis asing tersebut dilakukan untuk menggugah warga dan pemerintah setempat. Tujuannya, agar wisatawan, warga dan pemerintah setempat lebih peduli terhadap kebersihan obyek wisata. Terutama objek wisata alam seperti pantai.
Salah seorang wisatawan Jerman, Michael Marsch menyampaikan, sekitar delapan tahun yang lalu pernah berwisata ke Pangandaran bersama sahabatnya. Menurut dia, kondisi Pangandaran sudah kotor sejak delapan tahun yang lalu."Tapi kali ini kondisinya jauh lebih kotor," kata Michael kepada Republika.co.id, Ahad (21/8).
Ia mengatakan, saat melakukan snorkling, bukan ikan yang dilihat tapi tapi sampah. Saat itulah Michael menyadari kondisi Pantai Pangandaran menjadi lebih kotor dibanding delapan tahun yang lalu.Turis Jerman lainnya, Selina mengatakan, berharap ada lebih banyak tempat sampah di pantai. Selain itu, perlu lebih banyak lagi petugas kebersihan yang dipekerjakan pemerintah setempat.
Michael dan Selina serta teman-temannya yang lain prihatin terhadap Pantai Pangandaran yang semakin kotor dari tahun ke tahun. Menurut mereka, jangan sampai berbagai potensi wisata yang ada di Pangandaran tercoreng karena sampah.Aksi peduli lingkungan di Pantai Pangandaran difokuskan di sekitar Lapangan Boulevard, kawasan wisata Pantai Barat. Para turis asing nampak bersemangat memunguti berbagai macam jenis sampah yang berserak di pantai.
Setelah cukup lama memungut sampah, mereka telah mengumpulkan banyak kantung sampah. Mereka begitu teliti memilah sampah sesuai tugas masing-masing. Ada yang hanya mengumpulkan sampah plastik dan ada juga yang hanya fokus mengumpulkan sampah kertas. Ada juga turis yang rela menampung puntung rokok dengan telapak tangan. Hal tersebut dilakukan karena kantung sampah khusus untuk puntung rokok sedang dibawa relawan lain.
Melihat para turis memunguti sampah, sejumlah wisatawan dan warga lokal pun tergerak untuk membantu. Namun, lebih banyak wisatawan dan warga lokal yang diam dan menjadi penonton. Aksi peduli lingkungan tersebut dilakukan puluhan turis asal Jerman bersama para pegiat lingkungan. Di antaranya Forum Selamatkan Pangandaran dan anak-anak binaan Yayasan Meraih Bintang.
Pendamping anak-anak Yayasan Meraih Bintang, Rustianingsih mengatakan, kegiatan peduli lingkungan yang dilakukan turis asing berdampak baik. Kegiatan tersebut memberikan pendidikan yang baik untuk anak-anak binaannya."Ini pendidikan yang baik bagi anak-anak," ujarnya.
Setelah mengumpulkan sampah, ada hal unik lain yang dilakukan para turis Jerman. Mereka semua tidak ingin beranjak pulang sebelum melihat sampah-sampah yang mareka kumpulkan diangkut. Hal tersebut dilakukan karena mereka tidak ingin melihat sampah-sampah itu terbengkalai.
Aksi menunggu sampah diangkut ini tidak terpikirkan para relawan lokal sebelumnya. Setelah beberapa lama menunggu, ada kendaraan penarik sampah yang melintas di jalan. Kemudian, kendaraan tersebut segera dihentikan oleh relawan pribumi. Akhirnya sampah yang dikumpulkan para turis dan relawan lainnya diangkut.