REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Kepolisian Resor Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, hingga Sabtu masih menunggu hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya guna kepentingan penyelidikan kasus kebakaran Pasar Besar yang terjadi Selasa (16/8).
"Penyelidikan kasus kebakaran Pasar Basar sudah dilakukan oleh pihak Labfor. Namun, hingga kini kami masih menunggu hasilnya seperti apa," kata Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli di Palangka Raya, Sabtu (20/8).
Pada saat ini, kata dia, masih tetap mengunggu hasil Labfor Mabes Polri. Kapan bisa diketahui, pihaknya masih belum bisa menyimpulkan kejadiannya seperti apa. "Ya, harus ada pengkajian dan penelitian terlebih dahulu dari pihak Labfor. Apabila sudah, baru bisa disimpulkan," kata Lili.
Sementara itu, anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Sugianor meminta pemerintah kota setempat segera memberikan bantuan modal kepada korban kebakaran ratusan kios Pasar Besar, Palangka Raya.
"Sudah 4 hari sejak kebakaran menghanguskan ratusan kios di Pasar Besar itu belum ada bantuan untuk korban. Untuk itu, saya minta pemerintah segera memberi bantuan permodalan agar mereka segera bisa berdagang kembali," katanya.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga meminta pemerintah kota segera memberi kepastian terhadap seluruh korban kebakaran tersebut. "Pemerintah juga harus segera memastikan bahwa para korban mendapat tempat penampungan sementara sebagai lokasi berjualan," katanya.
Menurut pria yang juga menjadi Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD "Kota Cantik" ini, jika pemerintah tak segera memberikan kepastian, para korban akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. "Aktivitas mereka sebagai sumber mata pencaharian. Berjualan merupakan mata pencaharian satu-satunya sebagian besar pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Besar tersebut," katanya.
Sebelumnya, pada hari Selasa (16/8) sekira pukul 03.30 WIB terjadi kebakaran yang menghanguskan ratusan kios milik para pedagang di kawasan Pasar Besar Kota Palangka Raya.
Meski tidak ada korban jiwa, akibat kebakaran tersebut, kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah, termasuk nilai bangunan yang terbakar yang dimangsa si jago merah dalam musibah tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
