REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Dalam bekendara, pengemudi wanita sangat rentan menjadi korban tindak kejahatan. Melihat potensi tersebut, sudah seharusnya wanita selalu waspada terhadap lingkungan sekitarnya saat berkendara.
Head Instructor Kapap Indonesia, David mengatakan, wanita harus lebih memerhatikan hal tidak wajar di sekitarnya seperti seseorang luntang-lantung atau mobil yang terparkir sembarangan.
"Bentuk bela diri atau self defense bukan pukul atau tendang tapi yang paling penting waspada terhadap lingkungan sekitar. Bukan hanya gender tertentu saja, tapi bagi wanita ini juga penting," kata David, Sabtu (20/8).
Sebisa mungkin, kata David, wanita menghindari rutinitas yang sama setiap harinya. Seperti melewati rute yang sama baik saat menuju rumah maupun tempat kerja.
"Kalau lagi dalam keadaan masalah dan merasa diikutin dan sudah ada yang mengincar karena tahu rutinitas kita selalu lewat jalan itu kita harus hindari cari jalan lain," ujarnya.
Wanita juga harus bersikap metodis dan disiplin dalam membangun dan mempertahankan prosedur keamanan. Pada dasarnya setiap pengemudi harus tahu cara bertindak dan bereaksi dalam situasi yang tidak nyaman.
"Kami harus punya prosedur keamanan. Seperti keluar malam takut ditodong sebaiknya jangan parkir kendaraan di tempat yang gelap dan harus cari tempat yang aman dan jangan cari jalan yang ada kapak merahnya," ujarnya.
Baca juga, Perempuan Saudi Kampanyekan Hak Mengemudi.
Ia menambahkan, wanita juga jangan lupa untuk membangun komunikasi yang baik untuk menjaga keamanan dan keselamatan saat berkendara di jalan. "Kita harus membiasakan diri memberi informasi ke orang lain, seperti saling berbagi lokasi atau memberi tahu kita sedang naik taksi lengkap dengan plat nomor dan tujuannya ke mana," paparnya.