Jumat 19 Aug 2016 17:28 WIB

Xanana Gusmao: Tanpa Perdamaian takkan Ada Pembangunan

Mantan presiden Timor Leste, Xanana Gusmao Berkunjung ke Indonesia
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Mantan presiden Timor Leste, Xanana Gusmao Berkunjung ke Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mantan presiden Timor Leste, Xanana Gusmao menuturkan, tanpa perdamaian, tidak akan ada pembangunan. Negaranya sebagai bangsa yang merdeka, kata Xanana, berperan aktif sebagai agensi perdamaian atas berbagai konflik di belahan dunia.

Selain itu, kata dia, Timor Leste juga mendorong rekonsiliasi serta memfasilitasi demokratisasi. "Seperti di beberapa negara Afrika sebagai bentuk kontribusi mendorong perdamaian dan rekonsiliasi," kata Xanana yang kini menjabat sebagai Menteri Perencanaan dan Investasi pada kabinet Pemerintah Konstitusional Keenam itu.

Pernyataan itu disampaikan Xanana saat menjadi pembicara dalam acara 'The 2nd Annual Malang International Peace Conference' bertema "Building International Peace Network" di Kampus Universitas Islam Raden Rahmat, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (19/8).

Mantan Perdana Menteri Timor Leste itu berharap para kaum muda menjadi asset serta mempunyai peran vital untuk estafet kepemimpinan serta kemampuan dengan jaringan sosial yang hari ini melampaui batas antarnegara. "Kaum muda harus mampu menjaga perdamaian demi melanjutkan peradaban 'masyarakat madani'," ucap pria berusia 70 tahun ini.

Konferensi yang berlangsung pada 18-19 Agustus 2016 ini, diisi juga oleh sejumlah pembicara lain, yaitu Chong Ming Hwee (Bahaai International Community, Singapore), Lukman Hakim (Sufi Centre, Jakarta) dan Duncan Graham (Australian Jurnalist).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement