REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA — Sebanyak 77 siswa SD dari berbagai sekolah di Surabaya mengikuti lomba menyusun "puzzle" peta Indonesia yang memanfaatkan kain perca di Lapangan Hijau Universitas Kristen Petra, Surabaya.
Lomba dalam rangkaian "Petra Parade 2016" itu menggunakan kain perca yang memiliki aneka motif batik dengan beberapa kain polos. Kain tersebut didapat dari sumbangan panitia dan hanya beberapa yang didapat dari membeli.
"Sengaja kami memperbanyak kain perca batik agar nuansa keanekaragaman Nusantara terasa kental, sehingga selain kreativitas, juga dapat memupuk rasa cinta tanah air sejak masih kecil," kata Dosen Desain Komunikasi Visual (DKV) UK Petra, Nindy.
Peta Indonesia terbuat dari papan. Potongan puzzle terbuat dari duplex dengan bentuk sesuai pembagian provinsi-provinsi yang ada di Indonesia. Hanya pulau-pulau besar yang digunakan dalam lomba puzzle bertajuk Festival Indonesia tersebut.
"Potongan disesuaikan dengan provinsi-provinsi yang ada di pulau-pulau besar Indonesia seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi dan Papua sehingga terdapat nilai edukasi untuk para peserta lomba," jelas Nindy.
Peserta lomba berasal dari beberapa SD yang terdapat di Surabaya diantaranya SD Pelangi Kristus, SDN Kutisari 2, SDN Siwalankerto 1, SD Goodwins School, dan beberapa SD lain. Peserta didampingi guru dan orangtua.
"Perlombaan ini dimaksudkan untuk mengasah kreativitas anak-anak, memupuk rasa cinta tanah air dan saling menghargai sesama warga Indonesia," katanya.
Hasilnya, panitia memilih tiga orang pemenang dengan tiga kriteria yaitu kreativitas pengolahan kain, pemenuhan bidang dupleks dan pemilihan komposisi warnanya pada bidang dupleks. Setelah berembuk cukup alot, Juara 2 dan 3 diraih oleh SD Pelangi Kristus sedangkan juara 1 diraih oleh kelompok SD Godwins School.