REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan bahwa dirinya bukan malaikat yang tanpa kesalahan. Hal itu diungkapnya setelah diberhentikan dari posisinya sebagai menteri ESDM oleh Presiden Jokowi Widodo.
"Saya bukan malaikat. Hanya malaikat yang tidak punya salah," ujar Arcandra saat memberikan kultum di Masjid Al Azhar, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (16/8).
Arcandra pun meminta maaf kepada jamaah yang ada di masjid tersebut. Bahkan, jika ada yang terbebani karena dirinya, ia berharap untuk mengikhlaskannya.
"Jadi kalau dalam perjalanan sampai hari ini ada kata-kata salah, mungkin pula Bapak-Bapak terbenani karena trending topic saya, mohon ikhlaskan begitu juga waktu bapak habis karena anak satu ini," jelas dia.
Saat melakukan tanya-jawab dengan jamaah asal Padang, Arcandra juga mengisyaratkan bahwa dirinya tidak suka hal-hal yang berbau politik dibahas dalam jamaah tersebut. "Dengan niat, kejadian itu semoga tidak ada hal-hal perpolitikan kita bahas, karena ini saatnya introspeksi diri kata orang sana (Padang--Red)," jelas dia.
"Nggak ada niat cari kehebohan ketenaran dengan hal seperti ini, untuk itu saya tutup. Subhanallah astaghfiruka. Assalamualaikum Warahmatullah wabarakatuh," kata Arcandra.
Sebelumnya, pada Senin (15/8) malam Presiden Joko Widodo telah memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Arcandra Tahar dari posisinya sebagai menteri ESDM. Arcandra diangkat sebagai menteri ESDM bersama dengan sejumlah menteri lainnya dengan berdasarkan pada surat keputusan Presiden Republik Indonesia.