REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Pandjaitan mengatakan, sebagai pelaksana tugas (Plt) menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) pihaknya akan meneruskan apa yang sudah dilakukan oleh mantan menteri Arcandra Tahar dalam 20 hari masa kerjannya.
"Apa yang telah dilakukan oleh Pak Candra menurut saya merupakan langkah-langkah yang brilian. Meskipun baru menjabat selama 20 hari, beliau sudah melakukan penghematan di beberapa proyek ESDM," ujar Luhut, Selasa (16/8).
Ia mengaku masih mengkaji beberapa kebijakan yang dibuat mantan menteri Arcandra. Namun, secara umum, menurut dia, kebijakan-kebijakan tersebut sangat prorakyat. Salah satu kebijakan yang dinanti masyarakat termasuk perpanjangan kontrak Freeport. Luhut mengaku masih akan mendalami.
(Baca Juga Berhentikan Arcandra Tahar, Presiden Tunjuk Luhut)
"Penghematan yang dilakukan beliau adalah yang selama ini gagal kita lakukan. Untuk kasus Masela, misalnya, hitungan beliau berhasil menurunkan biaya dari angka 20 miliar dolar AS menjadi 15 miliar dolar AS. Ini penghematan yang luar biasa besar. Penghematan biaya pengembangan IDD laut dalam Makassar juga akan kita teruskan. Mahakam juga akan kita teruskan," ujar Luhut.
Menurut Luhut, yang paling penting adalah kebijakan yang dihasilkan haruslah menguntungkan rakyat Indonesia. Ketika ditanya siapa bakal calon pengganti menteri ESDM, Luhut menjawab itu wewenang presiden.