Senin 15 Aug 2016 10:01 WIB

Polda Kalbar Gelar Rakor Penanggulangan Karhutla

Kebakaran Hutan
Kebakaran Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Senin (15/8), menggelar rapat koordinasi terpadu lintas sektoral dalam rangka penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalbar.

"Rakor ini kami gelar dalam rangka penanggulangan Karhutla di Kalbar, karena dalam hal ini, kita semua tidak bisa bersantai dan berdiam diri saja," kata Kapolda Kalbar, Brigjen (Pol) Musyafak.

Ia berharap, ke depannya kasus-kasus Karhutla bisa ditekan seminimal mungkin, sehingga tidak mendatangkan bencana asap lagi di Kalbar dan Indonesia umumnya. Tampak hadir dalam rakor terpadu lintas sektoral penanggulangan Karhutla yang digelar di Mapolda Kalbar, yakni Kapolda Kalbar, Brigjen (Pol) Musyafak, Gubernur Kalbar Cornelis, instansi terkait, dan tokoh masyarakat Kalbar.

Sebelumnya, Sekretaris Manggala Agni Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, Sahat Irawan Malik mengatakan rata-rata penyebab kebakaran hutan dan lahan di Kalbar karena ulah manusia, baik yang disengaja maupun tidak.

"Penyebab Karhutla di Kalbar rata-rata bersumber dari pembakaran lahan yang dilakukan oleh oknum masyarakat dan perkebunan, lalu meluas hingga terjadi Karhutla," katanya.

Sehingga menurut dia, harus dibedakan juga sudut pandangnya antara kebakaran dan pembakaran, karena cenderung ada hubungannya dengan aktivitas pengolahan lahan, baik dilakukan oleh oknum masyarakat maupun pihak perkebunan. "Di lapangan banyak ditemukan Karhutla berawal dengan pembakaran lahan, akhirnya menyebar tidak terkendali, sehingga terjadilah kebakaran hutan dan lahan itu," ungkapnya.

Terkait penanganan masalah Karhutla tersebut, menurut dia, pihaknya sudah ada prosedur tetap (Protap) standar yang diperintahkan oleh kepala BKSDA Kalbar. Semua tim Manggala Agni selalu siap dan patroli pencegahan secara rutin dalam melakukan pencegahan dan pemadaman kebakaran," katanya.

Selain secara mandiri, tim Manggala Agni juga melibatkan Kantibmas, Babinsa, aparat desa, serta tokoh-tokoh masyarakat untuk melakukan patroli bersama dalam mencegah dan memadamkan Karhutla.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement