Ahad 14 Aug 2016 07:50 WIB

Kisah Sandiaga Uno Disemangati Adi Sasono

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Achmad Syalaby
Pelayat membaca Alquran Surah Yasin di depan jenzah Adi Sasono di Kediaman Pondok Labu, Jakarta, Sabtu (13/8).
Foto: Wihdan HIdayat/Republika
Pelayat membaca Alquran Surah Yasin di depan jenzah Adi Sasono di Kediaman Pondok Labu, Jakarta, Sabtu (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kandidat calon gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno berduka atas berpulangnya mantan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di era pemerintahan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, Adi Sasono pada Jumat (13/8) lalu. Ia berharap, akan bermunculan sosok-sosok muda yang peduli terhadap ekonomi kerakyatan seperti yang selama ini dibumikan Adi Sasono.

"Kita kehilangan sosok inspiratif. Kita harap, bermunculan Adi Sasono-Adi Sasono muda yang begitu peduli pada UKM dan koperasi," kata Sandiaga saat ditemui di kediaman almarhum, Jalan Swakarya Bawah, Kompleks Depdagri I, Jakarta Selatan, Sabtu (13/8) malam.

Ia menilai, Indonesia perlu melahirkan sosok yang peduli pada ekonomi kerakyatan, ekonomi akar rumput serta usaha-usaha strategis, khususnya pada pangan dan energi. Ia mengingatkan, negara ini kaya akan kedua sumber daya itu, sehingga harus menjadi tuan rumahnya.

Sandiaga berujar, di akhir hidupnya, Adi Sasono masih aktif berdiskusi menyoal bagaimana meningkatkan potensi hilirnya industri minyak sawit di Indonesia. Selain itu, almarhum juga terus memikirkan dan memberikan masukan ihwal terus melambungnya harga bahan pokok.

Sandiaga mengenang Adi Sasono sebagai sosok penyemangan para pengusaha muda. Ia menceritakan, di era peralihan era Orde Baru ke Reformasi, banyak aset-aset negara yang dikuasai pihak-pihak ketiga. Adi Sasono, merupakan sosok yang mendorong para pengusaha muda untuk aktif pengambil alihan aset itu. Saat itu, almarhum mengingatkan, aset-aset strategis negara ini akan dikuasai asing.

"Walaupun waktu itu kita dalam keterbatasan, tapi Pak Adi selalu memberikan semangat. Saya tak pernah lupa diberi semangat walaupun kita tak ada akses pada pemilik modal, agar pengusaha pemula bisa berkembang," tuturnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement