REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Gerakan Nelayan dan Tani Indonesia, Prof Dr Rokhmin Dahuri mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya tokoh Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Adi Sasono, Sabtu (13/8).

''Innaalillahi wa innaa ilaihi rajiun. kita semua bangsa Indonesia kehilangan salah satu putra terbaik. Mas Adi Sasono hampir seluruh masa hidupnya dihabiskan untuk memperjuangkan rakyat kecil, terutama melalui gerakan koperasi dan usaha kecil menengah,'' kata Rokhmin Dahuri kepada Republika.co.id, Sabtu (13/8).

Mantan Wakil Ketua Dewan Pakar Bidang Pangan, Kehutanan dan Kelautan semaca ICMI dipimpin Adi Sasoso ini kemudian mengungkapkan kegigihan almarhum Adi Sasono membela rakyat kecil melalui perbaikan sturktural.

''Mas Adi Sasono meyakini betul bahwa penyebab utama dari kemiskinan yang hingga kini masih melilit sedikitnya 30 juta rakyat Indonesia menurut BPS dan 120 juta menurut Bank Dunia, adalah karena aktor-aktor struktural,'' jelas Rokhmin Dahuri.

Artinya, kebijakan pemerintah yang membuat rakyat miskin susah atau tidak dapat mengakses sumber modal, teknologi, infrastruktur, pasar, informasi dan aset ekonomi produktif lainnya. Sementara, para konglomerat dan pengusaha dengan leluasa gampang sekali mendapatkan semua itu.

''Akibatnya, kini kesenjangan antara kaya vs miskin di Indonesia, merupakan yang terburuk ketiga di dunia, menurut data Bank Dunia tahun 2016,'' ungkap Rokhmin Dahuri yang pernah dipercaya sebagai Koordinator Proyek Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pedesaan oleh almarhum Adi Sasono saat menjadi Menteri Koperasi dan UKM.

Sebab itu, kata Rokhmin, almarhum Adi Sasono selalu gigih untuk mengatasi kemiskinan dengan cara memperbaiki strukturalnya. Antara lain, beliau menggelontorkan KUK (Kredit Usaha Kecil) semasa beliau menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM.

''Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadahnya, mengampuni setiap kesalahannya dan menjadikannya sebagai penghuni surgaNya. Selamat Jalan Mas Adi,'' ungkap Rokhmin Dahuri mendoakan almarhum Adi Sasono.

Ikuti Whatsapp Channel Republika