Sabtu 13 Aug 2016 17:20 WIB

Ini Alasan PKS tidak Beri Dukungan ke Ahok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyampaikan partainya tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada pemilu kepada daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 bukan karena pertimbangan suku, ras dan agama.

"Kami tidak memaknai pilkada DKI sebagai pertarungan suku, ras dan agama melainkan semangat besar menghadirkan Jakarta yang lebih baik," kata dia di Padang, Sabtu (13/8).

Ia menyampaikan hal itu usai acara sosialisasi Empat Pilar MPR RI yaitu Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika bersama Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Sumbar. Menurut dia, Jakarta berhak mendapatkan gubernur yang lebih baik karena ibu kota Indonesia dan sudah sepatutnya harus lebih baik dari daerah lain.

"Kami berharap pilkada berjalan dengan baik dan untuk kandidat yang diusung PKS saat ini masih menjalin komunikasi dengan sejumlah partai politik," ujar dia yang pernah menjadi calon gubernur pada pilkada DKI Jakarta 2012.

Ia mengakui, PKS tidak bisa mengajukan calon sendiri di pilkada DKI jakarta karena keterbatasan kursi di DPRD, sehingga harus berkomunikasi dengan partai lain dalam membangun koalisi untuk menetapkan calon terbaik yang akan diusung.

Ia menyebutkan sejumlah nama yang berpeluang diusung bersama koalisi kekeluargaan antara lain Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, Adiyaksa Dault, Ganjar Paranowo, Tri Rismaharini hingga Budi Waseso dan Dedi Mizwar. "Hingga saat ini koalisi kekeluargaan belum sampai pada tingkat memutuskan siapa yang akan diusung, tapi memang Gerindra secara resmi sudah mengusung Sandiaga Uno dan PKS memungkinkan untuk bisa mendukungnya," ujar dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement