REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Bulog Divisi Regional (Divre) Jawa Barat mengirim beras sebanyak 40 ribu ton ke Sumatra Utara. Mereka pun optimistis bisa mencapai seluruh target yang telah ditetapkan pemerintah.
"Setelah delapan tahun, kami baru bisa mengirimkan lagi beras ke pulau lain," ujar Kepala Divre Bulog Jabar, Alip Afandi, di Cirebon, Jumat (12/8).
Alip mengatakan, penyerapan yang dilakukan Bulog Jabar per 10 Agustus 2016 sudah mencapai 963 ribu ton. Dia pun optimis bisa mencapai target pengadaan beras sebanyak 1,2 juta ton pada awal Oktober 2016.
"Jika target penyerapan ditambah menjadi 1,3 juta ton pun kami optimis bisa mencapainya," tegas Alip.
Alip menambahkan, untuk stok beras di Jabar, saat ini sudah mencapai 400 ribu ton setara beras. Jumlah tersebut dipastikannya akan bertambah saat panen raya pada September 2016 mendatang.
Sementara itu, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menjelaskan, pengiriman beras ke Sumatera Utara itu dibutuhkan untuk menstabilkan harga beras di daerah tersebut. Beras itu rencananya akan dilepas dengan harga sekitar Rp 8.000 per kg.
"Tak hanya ke pulau lain di Indonesia, Bulog Jabar nantinya juga harus bisa ekspor ke luar negeri," tandas Amran.