Kamis 11 Aug 2016 20:20 WIB

Bupati Ini Dukung Wacana Full Day School, Tapi...

Red: M Akbar
Para orang menemani anak-anaknya saat hari pertama masuk sekolah dasar (SD), di SDN Andir Kulon, Jl Ujungberung, Kota Bandung, Senin (18/7). (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Para orang menemani anak-anaknya saat hari pertama masuk sekolah dasar (SD), di SDN Andir Kulon, Jl Ujungberung, Kota Bandung, Senin (18/7). (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana berharap agar konsep full day school yang diwacanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diisi dengan muatan lokal daerah.

"Potensi muatan lokal di masing-masing daerah itu cukup banyak. Jadi saya kira bagus untuk dimasukkan dalam konsep full day school," katanya, di Karawang, Kamis (11/8).

Ia menyatakan, potensi budaya dan muatan lokal diyakini mampu memberikan karakter yang baik untuk anak-anak bangsa. Untuk di Karawang, maka bisa diterapkan mengenai sektor pertanian.

Dengan begitu, pelajar bisa diberi pelajaran menanam padi. Kemudian di sektor kesenian, para pelajar bisa diajarkan tari dan drama tradisional. "Penerapan muatan dan budaya lokal itu cukup bagus untuk pengembangan anak-anak sekolah," katanya.

Cellica juga menilai, dengan diterapkannya full day school berbasis budaya dan muatan lokal, itu membuat keahlian anak-anak lebih berwarna. Mereka juga akan memiliki karakter dan menghargai tanah air.

Ia mengatakan, fasilitas yang ada di sekolah-sekolah sebenarnya sudah siap jika pemerintah pusat menerapkan konsep full day school.

Bupati mengaku setuju jika konsep tersebut diterapkan. Itu dinilai jauh lebih baik dibandingkan siswa menghabiskan waktu dengan menonton televisi dan bermain game atau "nongkrong-nongkrong".

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement