Kamis 11 Aug 2016 19:07 WIB

Menteri Siti Puji Inovasi Temuan Korem 044/ Gapo

Rep: Maspril Aries/ Red: Maman Sudiaman
 Menteri Siti mendengarkan paparan Komandan Korem 044/ Gapo Kol Inf Kunto Arief Wibowo tentang inovasi pencegah & pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Foto: Maspril Aries/Republika
Menteri Siti mendengarkan paparan Komandan Korem 044/ Gapo Kol Inf Kunto Arief Wibowo tentang inovasi pencegah & pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya memuji hasil inovasi Korem 044/ Garuda Dempo (Gapo). Kol Inf Kunto Arief Wibowo. Inovasi dimaksud yakni pencegah dan pemadam kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang diberi nama Bios 44 dan Nusantara Gapo 44 yang digelar di ruang rapat Kementrian LHK, Kamis (11/8).

“Ini inovasi keren banget Kementerian LHK akan membantu memberikan rekomendasi untuk memperoleh sertifikasi patennya dari Ditjen HAKI di Kementerian Hukum dan HAM,” kata Menteri Siti Nurbaya yang didampingi Dirjen 

Menurut Siti Nurbaya ini harus segera dipatenkan sebagai temuan anak bangsa yang ditemukan oleh kesatuan di lingkungan TNI. “Harus dipatenkan secepatnya sebelum dipatenkan orang lain,” ujarnya seraya menginstruksi staf terkait di Kementerian LHK membuat rekomendasinya.

Selain itu Menteri LHK juga memuji Satgas (Satuan Tugas) Karhutla Sumsel yang dipimpinan Komandan Satgas Inf Kunto Arief Wibowo sebagai terbaik dari tujuh Satgas Karhutla yang ada. 

“Satgas Sumsel yang paling baik dalam mengelola Karhutla, unggul dalam kelembagaan,” ujar mantan Sekretaris Jendral DPD seraya memuji Gubernur Sumsel Alex Noerdin sebagai kepala daerah yang sangat serius dalam penanganan Karhutla.

Dalam paparannya Danrem 044/ Gapo Kol Inf Kunto Arief Wibowo menjelaskan tentang inovasi produk atau teknologi yang diberi nama Bios 44 dan Nusantara Gapo 44 sebagai temuan anak bangsa. “Bios 44 merupakan teknologi mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan khususnya di lahan gambut. Nusantara Gapo 44 merupakan teknologi busa atau foam untuk pemadam api pada kebakaran di lahan gambut,” katanya.

Menurut Danrem Kunto Arief Wibowo, inivasi produk berupa cairan Bios 44 dan busa Nusantara Gapo 44 merupakan hasil riset yang dilakukan anggota Korem 044/ Garuda Dempo. “Bios 44 merupakan paduan beberapa mikro organisme menyatu. Cairan  Bios 44 saat disemprotkan ke lahan gabus yang basah mampu memperkecil hingga menutupi rongga-rongga dalam lahan gambut, sehingga lahan gambut tidak mudah terbakar. Rongga dalam lahan gambut itu menyimpan oksigen yang mengakibat bisa terjadinya kebakaran lahan dalam waktu yang lama kemudian memicu kabut asap,” ujarnya.

Untuk teknologi Nusantara Gapo 44, menurut Danrem Kunto Arief Wibowo, merupakan busa yang digunakan untuk memadamkan api yang membakar lahan gambut. “Busa Nusantara Gapo 44 merupakan terapan teknologi penanganan kebakaran dengan menggunakan cairan yang aman dan ramah lingkungan. Berbeda dengan cairan pemadam kebakaran yang ada saat ini yang mengandung cairan sulphur,” katanya.  

Baca juga: Danrem 044 Paparkan Inovasi Pencegah Kebakaran Hutan

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement