Rabu 10 Aug 2016 14:11 WIB
Olimpiade 2016

Ternyata Sri Wahyuni Awalnya Atlet Maraton

Sri Wahyuni beraksi saat memperebutkan medali cabang angkat besi kelas 48 kilogram di Riocentro, Rio de Janiero, Brasil, Ahad (7/8).
Foto: Reuters/Stoyan
Sri Wahyuni beraksi saat memperebutkan medali cabang angkat besi kelas 48 kilogram di Riocentro, Rio de Janiero, Brasil, Ahad (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ayah kandung atlet angkat besi putri peraih medali perak di Olimpiade 2016, Rio de Janeiro, Brasil, Sri Wahyuni Agustina, Candiana (44 tahun) menuturkan pada mulanya anak sulungnya tersebut atlet marathon.

"Waktu kecil malah si eneng itu atlet maraton waktu umur 13 tahun, kelas enam SD dia mulai tertarik ke angkat besi," kata Candiana di kediamannya di Kampung Bojong Pulus RT 004/02 Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Rabu (10/8).

Potensi Sri Wahyuni sebagai atlet angkat besi, kata dia, malah pertama kali dilihat oleh rekan kerja Candiana yang bernama Siti Aisyah. "Jadi waktu itu teman saya, Bu Siti Aisyah bilang, 'itu anak kamu suruh ikut latihan angkat besi saja di Pameungpeuk, Banjaran," kata dia.

Menurut dia, awalnya Sri Wahyuni enggan ikut latihan angkat besi di tempat tersebut dan malah yang latihan ikut latihan adalah adik Sri Wahyuni, yakni Desi Nuryanti.

"Jadi awalnya itu adiknya yang latihan, si eneng malah enggak mau. Tapi lama kelamaan saya kan sering mengantar adiknya ke tempat latihan dan si eneng sendirian di rumah. Akhirnya dua hari kemudian dia mau ikut latihan di sana," ujar dia.

Ia menuturkan selama menekuni olahraga angkat besi tidak pernah mengeluh. "Si neng itu punya motto yang menurut bapak sangat bagus, 'harus mengalahkan diri sendiri' dan terbukti berkat kerja kerasnya anak bapak bisa meraih berbagai prestasi," katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan salah satu alasan Sri Wahyuni menjadi atlet angkat besi ialah adalah ingin membahagiakan keluarganya dan membantu adik-adiknya untuk bersekolah. "Alhamdulillah tiap bulan si neng suka bisa transfer uang untuk keperluan ibu bapaknya dan sekolah adik yang kedua sama yang bungsu," kata Candiana.

Atlet angkat besi putri Sri Wahyuni Agustiani berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, setelah meraih perak pada kelas 48 kg, Sabtu (Ahad, 7/8).

Sri Wahyuni mencatat total angkat 192 kg, sementara medali emas diraih lifter Thailand Tanasan Sopita yang membukukan angkatan 200 kg.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement