REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan Lapangan Gasibu dapat digunakan untuk upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus mendatang.
Saat ini, proses pembangunan dan renovasi lapangan seluas 2.200 meter persegi tersebut telah mencapai 80 persen. Kontraktor pun, terus mengebut pengerjaan di lapangan.
"Sekarang sudah 80 persen. Kita harapkan saat 17 Agustus sudah 90 persen. Jadi sudah bisa kita gunakan untuk upacara 17 Agustus dan 18 Agustusnya untuk peringatan hari jadi Jawa Barat," ujar Kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan Jawa Barat Bambang Arianto, di Bandung, Rabu (10/8).
Bambang mengatakan, berbagai kendala teknis cukup menghambat pembangunan proses renovasi Lapangan Gasibu. Yakni, mulai dari kurangnya peminat lelang dan masalah lainnya.
Bahkan, kata dia, dari anggaran Rp21 miliar yang disiapkan, yang berhasil diserap hanya sebesar Rp16 miliar saja. Hal itu berdampak pada progres pengerjaan di lapangan.
"Jadi dari target akhir tahun (2015) kemarin tender gagal, sehingga pelaksanaan renovasi Gasibu terlambat," katanya.
Pada tahun ini, kata dia, pihaknya kembali menganggarkan Rp 19 miliar untuk menuntaskan pembangunan dan renovasi Lapagan Gasibu. Sejumlah fasilitas dan kelengkapan lainnya ditargetkan selesai September ini sesuai dengan kontrak kerja dengan pihak kontraktor.
"Sesuai kontrak pengerjaan Gasibu sampai akhir September (selesai). Kita kebut terus sehingga tanggal 17 Agustus (minimal) bisa selesai 90 persen dan digunakan," katanya.