Rabu 10 Aug 2016 06:52 WIB

Pemkot Cilegon Bongkar Warung Remang-Remang

Prostitusi - ilustrasi
Foto: Antara
Prostitusi - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Pemerintah Kota Cilegon, Banten, membongkar warung remang-remang karena diduga dijadikan tempat prostitusi sehingga meresahkan masyarakat setempat.

"Pembongkaran warung remang-remang itu berjalan lancar dengan menggunakan alat berat," kata Wali Kota Cilegon Tb Iman Aryadi di Cilegon, Selasa (9/8).

Pembongkaran rumah yang dijadikan warung remang-remang itu berlokasi di Cikuasa Pantai Merak, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol. Mereka membangun rumah tersebut sudah berlangsung lama, bahkan pernah dilakukan pembongkaran oleh petugas.

Namun, mereka kembali membangun warung remang-remang yang dijadikan tempat prostitusi itu. "Kami minta bangunan yang sudah dibongkar petugas tidak kembali lagi berdiri," katanya.

Menurut dia, pembongkaran bangunan warung remang-remang itu sekitar 420 kepala keluarga dan berada di lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Selain itu juga keberadaan mereka mengganggu perjalanan KA, karena lokasinya cukup berdekatan dengan jalur rel kereta.

"Kami berharap warga tidak kembali membangun warung remang-remang itu," katanya.

Ia mengatakan pemerintah daerah menargetkan hari ini seluruh bangunan liar rata dengan tanah untuk dijadikan lokasi penghijauan dan taman. Pembongkaran bangunan liar itu berdasarkan laporan camat dan lurah diduga dijadikan tempat prostitusi karena terdapat kamar-kamar.

"Kami mengutamakan pembongkaran bangunan liar itu sepanjang 12 meter dari rel kereta api," katanya.

Junaedi, seorang warga Kramat Raya mengatakan pihaknya bingung setelah bangunan miliknya dibongkar petugas dan keluarga harus tinggal di mana. "Kami berharap pemerintah daerah memberikan jalan yang terbaik, meskipun tinggal di lahan PT KAI," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement