REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat, berkomitmen akan memburu jaringan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu asal Negeri Jiran Malaysia, yang ditangkap pada Ahad (7/8) siang, di Bandara Internasional Lombok (BIL).
"Kami menduga pelaku memiliki jaringan internasional dalam aksi penyelundupan ini, kedepannya pasti akan kami dalami dan mencari peran pelaku lainnya," kata Direktur Direktorat Reserse Narkoba Polda NTB Kombes Pol H Agus Sardjito di Mataram, Selasa.
Sardjito menegaskan pihaknya telah menentukan langkah selanjutnya untuk penanganan kasus yang kini sudah dinyatakan masuk tahap penyidikan tersebut.
"Rencananya, Polda NTB akan berkoordinasi dengan Ditresnarkoba Polda Sumatra Selatan, mungkin ada keterlibatan dengan pelaku di sana," ujarnya.
Hal itu diungkapkan Sardjito setelah mendapat informasi adanya tangkapan di Bandara Kualanamu, Medan, pada Kamis (4/8) lalu. Modusnya diketahui hampir sama dengan aksi tiga pelaku asal Malaysia yang menyembunyikan barang bukti di balik celana dalam.
Selain bersinergi dengan Polda Sumatra Selatan, pihaknya juga berencana akan berkoordinasi dengan Tim "Cyber Crime" Mabes Polri untuk melacak keberadaan dari jaringan pelaku.
"Ini dilakukan untuk membongkar peran pelaku lainnya, siapa saja 'link'-nya, apakah ketiga pelaku ini hanya berperan sebagai kurir (orang suruhan), atau dia memang sengaja dijebak, kita belum tahu, nantinya pasti kita dalami," ucap Sardjito.