Selasa 09 Aug 2016 14:15 WIB

Warga Gotong Royong Angkut Satu Ton Sampah Ciliwung

Rep: Sonia Fitri/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri LHK Siti Nurbaya melakukan penanaman pohon di bantaran Ciliwung.
Foto: dok. Humas Kemenhut
Menteri LHK Siti Nurbaya melakukan penanaman pohon di bantaran Ciliwung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menggandeng masyarakat membersihkan Sungai Ciliwung dari sampah dan limbah. Kegiatan dimulai dengan menyusuri sungai Ciliwung sepanjang tujuh kilometer, dimulai dari kawasan MT. Haryono sampai ke kawasan Kampung Melayu.

Sekitar 1.500 orang berpartisipasi dalam gotong royong tersebut. Mereka terdiri dari 900 orang masyarakat sekitar yang berasal dari 21 Rukun Warga (RW) sekitar sungai. Sementara, Pemda DKI menurunkan 50 personil dan TNI/Polri sebanyak 50 orang. Selain itu, turut ikut serta pula 100 pelaku usaha, 50 orang pelajar, 50 orang mahasiswa, serta 200 orang yang berasal dari komunitas. KLHK sendiri menurunkan tim pembersih sungai sebanyak 100 orang.

"Sampah yang dikumpulkan akan diangkut, dipilah, dan ditimbang, peserta yang berhasil mengumpulkan sampah terbanyak akan mendapatkan hadiah," kata Menteri Siti dalam siaran pers pekan ini.

Selama menyusuri sungai, Menteri Siti melihat tumpukan sampah yang tinggi pada wilayah kumuh. Pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan sarana bersih sungai berupa satu unit Perahu Karet tipe Armada 480 dan satu unit mesin tempel tipe 25 HP 2 Stroke. Penyerahan dilakukan oleh direktur utama PT. Indonesia Power Sripeni Inten Cahyani kepada Gerakan Ciliwung Bersih.

Kegiatan Gotong Royong Bersih Sungai Ciliwung sejalan dengan Program Prioritas Nasional yaitu peningkatan ketersediaan bahan baku untuk air bersih. Strategi untuk mencapai tujuan program tersebut adalah perbaikan kualitas sungai melalui kegiatan restorasi.

Menteri Siti melihat terdapat permasalahan sanitasi dan pengelolaan air limbah di sepanjang Ciliwung. Karenanya ia meminta Gubernur DKI Jakarta untuk membuat Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal. Upaya perbaikan dengan pendekatan formal dibarengi dengan pendekatan melalui jalur seni budaya Betawi agar efektif mempengaruhi pola hidup masyarakat menjadi sadar lingkungan.

Ketua Penyelenggara dari Masyarakat Peduli Ciliwung (Mat Peci) Usman Firdaus melaporkan, total sampah yang diangkat pada Ahad (7/8) mencapai satu ton lebih. “Sampai hari ini kondisi Ciliwung memang belum bisa dibersihkan dan dihijaukan sepenuhnya, tapi kondisinya sudah 80 persen lebih baik dibandingkan dengan Ciliwung sebelumnya," ungkap Usman.

Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta Junaedi mengatakan, Pemda DKI telah melakukan pengawasan sumber serta pencemaran, menyediakan fasilitas pengelolaan air limbah, strategi sanitasi kota, IPAL Komunal dan Kampung Iklim. Aksi-aksi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga untuk menjaga ekosistem sungai Ciliwung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement