REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kulon Progo, mendeklarasikan pasangan Hasto Wardoyo dan Sutedjo sebagai calon bupati dan wakil bupati yang akan maju dalam Pilkada 2017.
Ketua DPC PDIP Kulon Progo Sudarto mengatakan, di Pilkada 2011, pasangan Hasto-Sutedjo memperoleh suara 47 persen. "Pada Pilkada 2017, kami mentargetkan pasangan Hasto-Sutedjo memperoleh minimal 53 persen suara, kalau lebih dari itu, kita bersyukur," kata Sudarto dalam acara Deklarasi Hasto Wardoyo dan Sutedjo, Senin (8/8).
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Wakil Ketua Umum DPP PAN Hanafi Rais turut hadir dalam deklarasi itu. Aksi pukul kentongan yang dipimpin Hasto bersama seluruh kader PDIP dan PAN. Setelah itu juga tumpengan dibagikan Hasto dan Hanafi kepada Hasto dan Sutedjo.
“Pak Hasto Wardoyo menggelorakan ekonomi berdikari dan menggerakkan potensi masyarakat, Dia dokter yang memahami nilai-nilai kemanusian. Keunikan lainnya Pak Hasto mau terus belajar dari rakyat, itulah contoh kepemimpinan,” ujar Hasto.
Menurut dia, DPP PDIP mencatat kader yang menjadi kepala daerah yang dinilai berprestasi dan akan diberi penghargaan termasuk dicalonkan kembali di pilkada. “Pak Hasto pemimpin yang memberi harapan kepada rakyat dan mewujudkan tata pemerintahan yang berpihak kepada rakyat kecil. Inilah salah satu poin yang selalu diajarkan kepada para calon kepala daerah melalui sekolah calon kepala daerah PDIP,” ujarnya.
Hasto menyebutkan, pasangan pejawat (incumbent) itu juga menjadi contoh baik untuk wilayah lainnya karena belakangan ini banyak yang tidak bertahan dan ‘pecah’ saat memasuki periode kedua. Menurut Hasto, kalau nanti dipercaya memimpin kembali, mereka berdua bisa menciptakan sejarah di Kulon Progo.
"Kekuasaan yang membangun peradaban, yang membebaskan agar memberi manfaat sebesarnya bagi rakyat kecil,” lanjut Hasto
Dia juga menegaskan PDIP menyambut dukungan PAN yang sudah resmi dan dukungan lainnya dari beberapa partai meskipun surat rekomendasi dari DPP belum turun. “PDIP siap bekerja sama dengan partai lain. PDIP gak kemaruk mengelola kekuasaan. Kekuasaan punya makna bila diabdikan bagi rakyat,” kata Hasto.