REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa senang saat mengetahui munculnya penjualan kaos bertuliskan Gerakan 3 Juta KTP Tolak Ahok. Ia juga memperoeh kabar kalau kaos itu laku keras di pasaran.

Pria yang akrab disapa Ahok itu malah menyebut namanya sudah tercantum di banyak tempat. Sehingga ia tak lagi bisa mematenkan namanya agar memperoleh hak cipta bagi siapa pun pengguna namanya. "Ya enggak apa-apa, Ahok kan udah brand dimana-mana, enggak bisa saya pateni lagi," katanya di Balai Kota Jakarta, Senin (8/8).

Ia bahkan menyarankan supaya foto dirinya ikut dipajang dalam kaos itu. Menurutnya, menularnya kaos tolak Ahok malah secara tak langsung sebagai sarana kampanye. Selain itu, Ahok tak melarang penjualan kaos itu asalkan mengikuti aturan yang berlaku. Ia malah senang karena penjualan kaos jusru dapat membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

"Gratis juga kan pasang foto saya, itu kan lumayan juga, kampenya juga enak dong, supaya saya enggak perlu cetak kaos, enak kan," ujarnya.

Sebelumnya, pada Ahad (7/8) kaos bertuliskan Gerakan 3 Juta KTP Tolak Ahok banyak diminati oleh warga Ibu Kota yang tengah berolahraga di hari bebas kendaraan (car free day). Penjualan kaos itu merupakan bentuk penolakan terhadap pencalonan Ahok di Pilkada DKI 2017.

(Baca Juga: Hanura Tetap Optimistis Ahok Menangkan Pilkada Jakarta)

Ikuti Whatsapp Channel Republika