Senin 08 Aug 2016 07:53 WIB

Pembangunan Islamic Center Malang Dikaji Ulang

Gedung Islamic Center di Aceh Utara.
Foto: http://beta.matanews.com
Gedung Islamic Center di Aceh Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Rencana pembangunan Islamic Center Kota Malang, dikaji ulang terutama terkait sosial ekonomi. Pengkajian ulang itu karena ada perubahan lokasi yang sebelumnya berdekatan dengan GOR Ken Arok dipindahkan ke Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPBB) Kota Malang, Jawa Timur Dr Jarot Edi Sulistyono di Malang, Senin (8/8) mengatakan karena ada perubahan lokasi, perlu dilakukan kajian sosial ekonominya, apakah di lokasi yang baru fisibel atau tidak.

"Selain kajian sosial ekonominya, bagaimana dengan analisa dampak lingkungan dan lalu lintasnya. Sebenarnya, hal itu sudah dibahas di dewan, termasuk titik-titik pembangunan gedung (ruang-ruangnya), namun perlu dimatangkan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari," katanya.

Ia mengemukakan tanah yang akan digunakan untuk membangun Islamic Center ini awalnya merupakan tanah bengkok, kemudian berubah menjadi aset Pemerintah Kota Malang. Islamic Center itu nanti akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti masjid, gedung pertemuan, dan asrama haji. Dan, tidak menutup kemungkinan setiap tahun akan dianggarkan untuk pembangunan sesuai kebutuhan.

Target penyelesaian mulai studi kelayakan (AFS) hingga perencanaan detail (DED), lanjutnya, pada 2017 karena menggunakan dan APBD murni dan proyek Islamic Center yang diperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp99 miliar itu sifatnya bukan proyek multiyears.

"Tahun ini kami masih dalam proses DED karena sekarang masih dalam tahap pengkajian ulang dan studi kelayakan untuk menyesuaikan rencana gedung-gedung yang bakal dibangun di area Islamic Center tersebut," kata dia.

Sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, mempertanyakan kelanjutan pembangunan Islamic Center. "Hal ini penting kami pertanyakan karena MUI mewakili umat yang mengharapkan Kota Malang memiliki Islamic Center dan memang sudah seharusnya," kata Ketua MUI Kota Malang KH Baidlowi Muslich.

Ia menuturkan pada saat tim Litbang MUI Pusat melakukan kunjungan kerja ke Kota Malang, salah satu catatan pentingnya adalah rekomendasi agar MUI Kota Malang mendorong percepatan pendirian Islamic Center di kota pendidikan itu. "Kehadiran Islamic Center akan menjadi pusat kajian Islam dan diharapkan mampu mereduksi aliran-aliran radikal yang jauh dari nilai Islam yang rahmatan lil'alamin. Kami percaya pemkot dan dewan sebagai pembawa aspirasi rakyat akan mendukung segera dibangunnya Islamic Center ini, kalau tidak justru aneh," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement