Sabtu 06 Aug 2016 16:33 WIB

Sandiaga Uno: Indonesia Butuh Tim Super Bukan Superman

Sandiaga Uno
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengusaha muda Sandiaga Uno mengatakan untuk mengelola negeri dibutuhkan tim super yang mampu berkolaborasi guna mencapai tujuan bersama bukan superman yang merasa menguasai segala hal.

Sandiaga Uno mengatakan hal itu di hadapan peserta National Leadership Camp (NLC) di Wisma Kinasih, Depok, Sabtu, seperti isi siaran pers yang diterima Antara, di Jakarta, Sabtu.

NLC yang diselenggarakan Rumah Kepemimpinan berlangsung 4-7 Agustus dan diikuti 250 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia: UI, ITB, Unpad, IPB, UGM, Unair, ITS, USU dan Unhas.

Mereka berdiskusi dengan sejumlah tokoh daerah dan nasional seperti Yoyok R. Sudibyo (Bupati Batang), Sudirman Said (mantan Menteri ESDM), Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), dan Sandiaga Uno (Founder Recapital).

Menurut Sandiaga, berkat perkembangan teknologi saat ini, semua orang bisa berprestasi dan berkontribusi tanpa tergantung posisi formalnya. Karena itu, seorang pemimpin tidak boleh sombong, merasa bisa melakukan semuanya sendiri.

Sandiaga yang kini dijagokan sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta juga menyatakan salut kepada Rumah Kepemimpinan (dulu PPSDMS NF) yang telah menggelar NLC hingga 8 angkatan.

Baca juga,  Resmi Dicalonkan Gerindra, Sandiaga Merapat ke PKS.

Di antara alumni RK, cukup banyak yang sukses: Ahmad Zaky (pendiri BukaLapak), Andreas Sanjaya (Badr Interactive), Gibran Huzaifah (E-Fishery), dan Dalu N. Kirom (Melukis Harapan, warga eks-lokalisasi Dolly).

"Anak muda sekarang punya potensi dan kesempatan luas untuk mengembangkan diri. Disamping semangat berkompetisi, kita harus kembangkan kolaborasi karena persoalan yang dihadapi bangsa ini sangat kompleks, perlu kompetensi saling melengkapi," jelas Sandiaga yang siap jadi mentor untuk wirausaha muda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement