REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat berharap aturan cuti kampanye bersifat opsional. Sebab pasangan pejawat masih ingin menunaikan jabatan hingga tuntas.
"Cuti kan juga boleh enggak orang ajukan cuti atau tidak mengambil. Kan kita tanya bisa enggak itu opsional? Kalau bisa opsional, ya kita enggak cuti," katanya di Balai Kota, Jumat (5/8).
Ia menyatakan netralitas pejawat yang ingin bekerja di masa kampanye masih bisa dipantau lewat penganggaran. Selama ini, ia menilai dirinya dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak menyalahgunakan kekuasaannya.
"Tentang bagaimana netralitasnya kan bisa dibuktikan. Sekarang kan bisa dicek apakah petahana lakukan abuse of power atau tidak. Apakah menggunakan fasilitas untuk kampanye atau tidak," ujarnya.
Ia menceritakan ketika menjabat sebagai Bupati Blitar, dirinya tak mengambil cuti saat kampanye. Ia hanya berkampanye di hari libur seperti Sabtu dan Ahad. "Kalau saya sendiri lebih baik enggak cuti supaya bisa layani masyarakat dengan baik dan ambil kebijakan strategis," ucapnya.