Kamis 04 Aug 2016 23:06 WIB

Jabar Punya Tiga Daerah Mandiri Benih Padi

Red: M Akbar
benih padi - ilustrasi
benih padi - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Provinsi Jawa Barat mempunyai desa mandiri benih di tiga daerah seperti Kabupaten Cirebon, Indramayu dan Majalengka, benih yang dikembangkan tersebut lebih adaktif dan spesifik, cocok dengan struktur tanah di masing-masing daerah.

"Jumlahnya cukup banyak dan mereka tumbuh secara alami di Jabar sendiri ada tiga daerah yang saat ini sudah memiliki Desa Mandiri Benih," kata Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini di Majalengka, Kamis (4/8).

Menurutnya khusus di Jawa Barat penangkar benih lokal sudah ada sejak lama, namun benih yang dikembangkan di tiga daerah tersebut lebih adaktif dan spesifik, cocok dengan struktur tanah di masing-masing daerah.

Untuk benih di Kabupaten Indramayu misalnya, dikembangkan benih padi yang tahan terhadap air asin dan di Cirebon dikembangkan benih padi yang kuat terhadap daerah yang kering.

"Sedangkan di Majalengka sendiri juga benih yang sesuai dengan kontruk tanah daerah itu sendiri," katanya.

Banun melanjutkan pemilihan benih yang baik, lanjut menyumbang kontribusi terhadap produksi hingga 15 persen.

Sehingga menurutnya, dibutuhkan benih padi yang baik agar produktivitas tananaman padi pun baik.

"Yang terpenting cocok dengan karakter dan struktur tanah di masing-masing daerah, karena benih juga mendukung produktifitas PADI yang dihasilkan," tuturnya.

Ia menambahkan pemerintah daerah harus terus mendorong keberadaan penangkar benih lokal dan pada tahun ini Kementrian Pertanian menargetkan adanya 1.000 desa mandiri benih.

Dengan penggunaan benih padi yang unggul ini maka produktivitas tanaman padi di Jawa Barat terus meningkat. Tercatat pada 2014 lalu rata-rata produktivitas perhektar mencapai 5,9 ton, kemudian pada 2015 naik menjadi 6,1 ton dan pada 2016 hingga Juni ini sudah mencapai 6,3 ton.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement