Kamis 04 Aug 2016 20:26 WIB

KPU Dirikan Rumah Pintar di Yogyakarta

Rep: Yulianingsih/ Red: M Akbar
Rumah Pintar
Foto: niningsriastuti.wordpress.com
Rumah Pintar

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat bersama KPU Yogyakarta mendirikan rumah pintar untuk zona pintar Pemilu, Kamis (4//8). Rumah pintar ini didirikan untuk mendorong masyarakat agar semakin peduli terhadap demokrasi.

Komisioner KPU RI Sigit Pamungkas mengatakan, saat ini sudah ada 55 rumah pintar di Indonesia termasuk di DIY. "Hinggga  2017 ditargetkan ada 90 daerah yang sudah memiliki rumah pintar ini," ujarnya.

Rumah pintar di DIY berpa zona pintar yang berisi ruang simulasi pemilihan umum, sejarah pemilu di Indonesia, ruang audio visual hingga permainan berbasis komputer seputar kepemiluan.

Menurutnya, keberadaan ruang tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas untuk tahu lebijh banyak tentang pemilu. Meski kaata dia.  lokasinya berada di kantor KPU DIY Jalan Timoho Yogyakarta namun semua pihak dari kabupaten dan kota dapat mengakses secara bebas.

Bahkan menurutnnya, bisa mengundang sekolah agar berkunjung ke rumah pintar ini untuk wisata edukasi. "Ajari anak-anak tentang demokrasi supaya mereka kelak mampu menggunakan hak pilihnya secara bertanggung jawab," katanya.

Diakuinya, hajat pemilu merupakan kegiatan masyarakat yang paling besar, rumit dan kompleks. Selain pemilu, tidak ada lagi kegiatan yang bisa menghadirkan jutaan masyarakat dalam satu waktu guna memilih calon pemimpinnya. Apalagi tahapannya harus sudah disiapkan sejak 2,5 tahun sebelum pemungutan suara.l

Ketua KPU DIY Hamdan Kurniawan mengungkapkan, selain meluncurkan zona pintar pemilu, pihaknya juga berhasil merekrut 30 relawan peduli pemilu. Mereka terdiri dari berbagai latar belakang serta komunitas seperti akademisi, tokoh masyarakat, penyandang disabilitas, kaum perempuan maupun anak-anak muda.

Relawa peduli pemilu tersebut juga mendukung keberadaan zona pintar pemilu dalam mewujudkan demokrasi di Indonesia. "Mereka sudah kami berikan pelatihan dan kursus singkat seputar pemilu. Setelah ini harapannya tumbuh komunitas-komunitas yang akan membantu kami dalam sosialisasi ke masyarakat atau bahkan memantau setiap tahapan pemilu," katanua.n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement