Kamis 04 Aug 2016 18:50 WIB

Gelombang Tenggelamkan Kapal Ikan, 11 ABK Hilang

Kapal tenggelam/ilustrasi
Foto: pixabay
Kapal tenggelam/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Gelombang besar yang terjadi perairan Laut Selatan sejak beberapa hari telah menyebabkan sejumlah kapal dilaporkan mengalami kecelakaan laut. Koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap, Mulwahyono, menyebutkan dalam tiga hari terakhir pihaknya mendapat laporan ada 5 kapal yang dilaporkan mengalami kecelakaan laut.

Dari lima kapal yang dilaporkan mengalami kecelakaan laut akibat dihantam gelombang tinggi, satu kapal yang hingga kini masih belum diketahui nasibnya. ''Kalau empat kapal lain yang mengalami lakalaut, seluruhnya merupakan kapal jenis compreng yang hanya diawaki 3 ABK. Seluruh ABK-nya juga bisa diselamatkan,'' jelasnya, Kamis (4/8). 

Satu kapal  yang dinyatakan hilang adalah kapal jenis longline atau kapal besar yang diawaki 11 ABK. Namanya KM Pisang VI. Kapal berbobot 18 Gross Ton (GT) tersebut dilaporkan telah hilang kontak (lost contact) sejak Rabu (3/8) malam dengan pengendali palayaran di Cilacap sekitar pukul 21.00 WIB.

Menurut dia, baik kapal maupun ABK-nya yang berjumlah 11 orang, hingga kini belum diketahui keberadaannya. Terakhir, awak kapal nelayan dari Pangandaran melaporkan adanya kapal dalam posisi sudah terbalik di posisi sekitar 1 mil dari garis pantai Pangandaran.

''Namun kita belum bisa memastikan apakah kapal yang ditemukan nelayan dalam posisi terbalik tersebut memang betul kapal Pisang VI atau bukan,'' jelasnya.

Dia menyebutkan, begitu mendapat informasi mengenai hilangnya kapal Pisang VI, pihaknya langsung mengirimkan tim ke Pangandaran untuk melakukan pencarian. Bahkan tim dari Basarnas Pos Cilacap dan Basarnas Pangandaran, telah melakukan penyisiran di radius 9 mil dari garis pantai Pangandaran hingga perbatasan perairan Tasikmalaya. 

Meski demikian, upaya penyisiran tersebut belum berhasil menemukan kapal yang disebutkan sudah dalam posisi terbalik. ''Kita masih terus melakukan pencarian. Bahkan pihak Pangkalan TNI AL di Cilacap juga ikut membantu pencairan dengan melakukan penyisiran di perairan sekitar Nusakambangan,'' katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement