Kamis 04 Aug 2016 14:52 WIB

Ahok Bantah Disindir Jokowi Soal Penyerapan Anggaran

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nur Aini
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Foto: Foto : Mgrol_76
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah Presiden Joko Widodo menyindirnya soal penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta yang belum maksimal.

"Nggaklah, itu kan untuk daerah lain. Daerah lain kan dapet Dana Alokasi Umum (yang dikirim pusat)," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (4/8). (Baca: Jokowi Sindir Ahok di Depan Para Kepala Daerah)

Pria yang akrab disapa Ahok itu menilai sindiran Jokowi hanya ditujukan kepada daerah yang mendapat DAU dari pemerintah pusat. Sebab dana alokasi umum biasanya langsung masuk ke kas daerah dan tersimpan pada bank daerah masing-masing. Adapun bagi Pemprov DKI, Ahok merasa sudah tidak lagi menerima DAU.

"Tapi uang yang dikirim dari pusat di sana dimasukin lagi ke bank, kalau kita kan nggak. Kita kan nggak dikirimin duit dari pusat," ujarnya.

Anggaran DKI yang masih tersimpan di bank sampai Juni 2016 dikatakan Jokowi sebesar Rp 13,9 triliun dari total APBD DKI Jakarta. Ahok menjelaskan dana sebesar Rp 13,9 triliun itu lantaran banyak proyek di DKI belum dibayarkan.

"Sekarang proyek-proyek kita kan baru mulai kerja. Kamu mau nggak bayar orang dulu sebelum mulai kerja? Nah itu," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement