REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Truk bermuatan 24 ton jagung pipilan siap ekspor melalui Pelabuhan Anggrek, terbalik di ruas jalan Trans Sulawesi, Desa Pontolo, Kecamatan Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
Faisal, pengemudi truk mengaku tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya saat berada di tikungan tajam Pontolo, ketika berpapasan dengan sejumlah kendaraan yang berlawanan arah. Ia mengaku, bahu jalan yang longsor juga menjadi penyebab kecelakaan yang terjadi Kamis pagi sekitar pukul 07.00 Wita itu.
"Jalan yang sempit membuat saya dan kondektur tidak bisa keluar dari truk, kami memilih diam di dalam. Beruntung tidak terluka dan tidak menyebabkan korban jiwa," ujar Faisal, Kamis (4/8).
Ali, warga Desa Pontolo Atas berharap, peristiwa tersebut mendorong Pemerintah Daerah segera melakukan peningkatan pembangunan jalan utama di wilayah ini. Apalagi lalu lintas di ruas jalan Pontolo Atas masuk dalam jalur perlintasan Trans Sulawesi selalu padat, khususnya pada pagi dan sore hari pukul 15.00 Wita.
Banyak kendaraan bermuatan barang, seperti kontainer dan kendaraan umum melewati jalur rawan lalu lintas ini. Wakil Bupati Roni Imran yang turut menyaksikan insiden tersebut mengaku prihatin, sebab muatan jagung siap ekspor berhamburan di jalan.
"Sudah pasti kerugiannya harus ditanggung pemilik, namun beruntung tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Pemerintah Daerah, kata ia, memang berencana memindahkan jalan tersebut akibat insiden kendaraan terbalik sering mewarnai puncak Pontolo. Tahun ini, Pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 24 miliar untuk membangun ruas jalan utama lainnya, namun dipilih lokasi yang tidak curam atau bukan di ketinggian seperti yang ada di ruas Pontolo.
Agar kendaraan truk, kontainer yang bermuatan besar tidak lagi melewati ruas jalan tersebut mengingat rawan terbalik, ditambah lagi lebar jalan yang tidak mendukung aktivitas lalu lintas untuk dua arah. Pemerintah Daerah pun kata Wakil Bupati, terus berupaya mengajukan penambahan anggaran ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum, untuk peningkatan infrastruktur jalan di wilayah ini.