REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Kantor Arsip dan Perpustakaan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengajak sejumlah kalangan untuk menumbuhkan minat baca melalui berbagai upaya, salah satunya yaitu tebar virus literasi informasi.
Hal itu dilatarbelakangi minimnya minat baca dikalangan anak, remaja, maupun orang dewasa. Ini jadi perhatian khusus, pasalnya membaca merupakan salah satu hal yang harus dilakukan dalam mendapatkan berbagai informasi.
''Tidak dipungkiri saat ini banyak masyarakat yang mulai meninggalkan kebiasaan untuk membaca, melalui kegiatan ini kami ingin masyarakat lebih memahami ilmu literasi untuk memperoleh informasi,'' ujar Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Kota Depok Siti Chaerijah Aurijah di Balaikota Depok, Rabu (3/8).
Siti mengutarakan bahwa ilmu literasi sangat dibutuhkan masyarakat. Melalui ilmu literasi masyarakat dapat lebih kritis dan bisa memilah segala info yang semakin banyak tersebar. Masyarakat juga akan semakin paham pentingnya mengenal sebuah kabar dengan lebih bijak menelaah kebenarannya.
Untuk lebih mendalami makna literasi informasi tersebut, pihaknya, lanjut Siti menggelar talkshow dengan menghadirkan narasumber yang peduli terhadap dunia membaca, yaitu Maman Suherman.
Notulen talkshow pada sebuah stasiun televisi tersebut hingga kini selalu mengajak masyarakat Indonesia dalam memahami pentingnya literasi informasi.
''Setiap minggu saya selalu mendatangi daerah-daerah terpencil dan membawa banyak buku untuk dibaca, sehingga meskipun berada di wilayah yang jauh mereka tetap dapat memperoleh informasi dengan membaca buku,'' ujar Maman.
Maman berpesan kepada masyarakat di Kota Depok untuk mulai membaca. Membaca tidak harus melalui buku, masyarakat dapat memanfaatkan gadget yang dimiliki untuk memperoleh informasi. Tentunya tetap harus memastikan informasi yang didapat tersebut baik dan benar.