REPUBLIKA.CO.ID, BUNTOK -- Seorang balita bernama Nazwa (4 tahun), warga desa Mangkatir, Kecamatan Dusun Hilir, kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah diduga mengindap gizi buruk. Hari ini, Rabu (3/8), Nazwa terlihat sekarat di RSUD Jaraga Sasameh Buntok.

Kondisi anak bungsu dari tujuh bersaudara anak pasangan Ardiansyah (40) dan Norhayat (35) itu benar-benar mengenaskan. Tubuhnya hanya tinggal kulit pembalut tulang, wajahnya pucat, dan hanya matanya saja yang terlihat bergerak mengedip-ngedip.

Ibu bocah malang itu, Norhayati mengatakan, anaknya pernah mengalami step beberapa tahun yang lalu. "Setelah itu, keadaan Nazwa semakin hari terus berubah dan tubuhnya menyusut serta terus mengecil hingga pada kondisinya seperti sekarang ini," kata ibu bocah malang sambil meneteskan air matanya.

Ardiansyah, ayah Nazwa, menyampaikan anaknya itu dirujuk dari Puskesmas Desa Mangkatir menuju ke RSUD Jaraga Sasameh Buntok guna mendapatkan perawatan maksimal. "Anak saya berada di RSUD Jaraga Sasameh Buntok selama 10 hari dan syukurlah setelah dirawat, Nazwa sudah bisa bergerak sedikit begitu juga perutnya," kata Ardiansyah sembari berharap uluran tangan karena mereka miskin dan tidak memiliki BPJS.

Sementara Direktur RSUD Jaraga Sasameh Buntok dr Lasma Silaban ketika dikonfirmasi membenarkan Nazwa sudah dirawat selama sepuluh hari ini di rumah sakit yang dia pimpin. "Supaya kondisi Nazwa bisa membaik, kami terus memberikan asupan gizi yang diperlukan dan berimbang dengan kondisi tubuhnya sekarang. Kita berharap bisa sembuh dan tumbuh normal kembali seperti anak balita kebanyakan," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika