Rabu 03 Aug 2016 07:24 WIB

Istri Sandera Minta Suaminya Dibebaskan Kelompok Abu Sayyaf

Gerilyawan Abu Sayyaf.
Foto: historycommons.org
Gerilyawan Abu Sayyaf.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Istri Muhammad Sofyan sandera kelompok Abu Sayyaf, Sri Dewi, meminta kelompok Abu Sayyaf agar segera membebaskan suaminya bersama sandera lainnya.

"Saya memohon kepada kelompok yang menyandera kru kapal tunda Charles agar membuka hati nuraninya karena yang mereka sandera adalah tulang punggung keluarga yang juga seorang bapak," ujar Sri Dewi, dihubungi dari Samarinda, Selasa (2/8).

Sri Dewi yang saat ini telah kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan mengaku, sejak April 2016, ia tidak pernah berkomunikasi dengan Muhammad Sofyan, suaminya. "Sampai saat ini, saya tidak pernah berkomunikasi dengan suami saya. Saat pihak penyandera memberi kesempatan untuk berbicara dengan kru kapal tunda Charles, saya sudah pulang ke Takalar sehingga tidak sempat berbicara dengan suami saya," tutur Sri Dewi.

Ia mengaku semakin cemas, mendengar semua kru kapal tunda Charles yang disandera dalam kondisi sakit. Sejak suaminya disandera tambah Sri Dewi, Zulfikar, anaknya yang baru berusia satu tahun, sering sakit-sakitan.

"Sewaktu saya ke Samarinda, anak saya sempat sakit dan begitu pulang sempat sembuh tetapi sekarang kembali sakit. Jika suami saya ada, kemungkinan tidak terlalu berat tetapi dia (Muhammad Sofyan) juga saat ini sedang disandera dan saya tidak tahu pasti bagaimana kondisi dia saat ini," tuturnya.

"Jadi, saya sangat memohon kepada para penyandera agar segera membebaskan kru kapal tunda Charles karena mereka adalah tulang punggung keluarga. Kami juga meminta kepada pemerintah dan pihak terkait agar segera mengupayakan pembebasann suami saya dan sandera lainnya sebab mereka sudah disandera lebih 40 hari," ujar Sri Dewi.

Sementara, Public External Relation PT Rusianto Bersaudara, Taufik Rahman menyatakan, pemerintah terus berupaya mencari cara membebaskan seluruh WNI yang saat ini disandera kelompok Abu Sayyaf Grup. "Berdasarkan informasi, sampai saat ini pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk membebaskan seluruh sandera. Kami (perusahaan) tentu mengikuti arahan dan langkah dari pemerintah terkait upaya-upaya pembebasan kru kapal tunda Charles," tutur Taufik Rahman.

Saat ini lanjut Taufik Rahman, ketujuh kru kapal tunda Charles dalam kondisi sehat. "Memang, ada perbedaan persepsi terkait kondisi kesehatan terhadap tujuh kru kapal tunda Charles itu tetapi berdasarkan informasi yang kami peroleh, mereka dalam kondisi baik dan sehat. Kemungkinan, mereka keletihan karena tempatnya selalu berpindah-pindah," kata Taufik Rahman.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement